Jangan Salahkan Aku Selingkuh Drama Menguras Emosi yang Menyentuh Isu Religius dan Keluarga

photo author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Para pemain utama serial WeTV Original terbaru 'Jangan Salahkan Aku Selingkuh'. (WeTV)
Para pemain utama serial WeTV Original terbaru 'Jangan Salahkan Aku Selingkuh'. (WeTV)

PURWAKARTA ONLINE - Baru-baru ini, serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Drama ini menyentuh isu sensitif tentang perselingkuhan dalam rumah tangga, yang diangkat dari perspektif agama, khususnya Islam.

Perselingkuhan bukan hanya merupakan pengkhianatan terhadap pasangan, tetapi juga terhadap janji suci pernikahan yang dalam Islam disebut mithaqan ghaliza, atau perjanjian yang kuat.

Pengkhianatan ini bisa terjadi baik secara fisik maupun emosional, dan keduanya sama-sama dilarang keras dalam ajaran Islam.

Baca Juga: Film Marshanda Dedikasi 200 Persen di Serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh

Dalam serial ini, Marshanda berperan sebagai Anna, seorang konselor pernikahan yang sukses, tetapi kehidupannya berbalik ketika mengetahui suaminya, Dimas, berselingkuh dan bahkan menghamili wanita lain.

Sebagai seseorang yang biasa memberi nasihat tentang pernikahan, Anna mengalami kontradiksi yang menyakitkan dalam hidupnya.

Marshanda mengungkapkan bahwa peran ini sangat menantang karena menuntutnya untuk menggali emosi yang dalam dan kompleks.

“Aku memberikan 200 persen dedikasi untuk peran ini,” ungkap Marshanda, menunjukkan betapa beratnya peran Anna dalam menghadapi pengkhianatan dari suami yang ia percayai.

Baca Juga: Gustavo Franca dan Rezaldi Hehanussa Pulih dari Cedera

Dalam ajaran Islam, perselingkuhan adalah dosa besar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

Perselingkuhan menciptakan kerusakan tidak hanya pada pasangan, tetapi juga pada anak-anak, keluarga besar, dan masyarakat. Oleh karena itu, tema ini selalu menjadi topik yang memancing diskusi luas.

Melalui karakter Anna, Jangan Salahkan Aku Selingkuh tidak hanya menyoroti dampak dari perselingkuhan pada individu, tetapi juga menggali tentang bagaimana seseorang harus bersikap ketika dihadapkan pada ujian berat ini.

Apakah seorang istri yang diselingkuhi harus bertahan, memaafkan, atau pergi? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membuat serial ini begitu relevan, terutama dalam masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai agama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X