Polemik Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, Roudhoh Chanel Bela Habib Syech!

PURWAKARTA ONLINE - Di tengah hiruk-pikuk media sosial, polemik mengenai hak cipta lagu Mars Syubbanul Wathan atau yang lebih dikenal dengan "Yaa Lal Wathan" kembali mencuat.

Lagu yang diciptakan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1924 ini telah menjadi salah satu lagu kebanggaan warga Nahdlatul Ulama (NU), melambangkan cinta tanah air dan semangat kebangsaan.

Namun, baru-baru ini, nama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf terseret dalam kontroversi terkait klaim hak cipta atas aransemen lagu tersebut.

Viralnya Tuduhan di YouTube

Kontroversi ini pertama kali meledak pada 31 Agustus 2024, ketika kanal YouTube Bejo Ndunyo Akhirot mengunggah sebuah video yang mengecam tindakan Habib Syech yang diduga telah mengklaim hak cipta atas aransemen lagu "Yaa Lal Wathan".

Dalam video tersebut, sang kreator menuduh Habib Syech sebagai sosok yang "serakah" karena berani mengklaim hak cipta atas lagu yang dianggap sebagai milik publik, khususnya warga NU.

Baca Juga: Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, KH Marzuki Mustamar: Tidak Ada yang Boleh Komersialkan Tanpa Izin Ahli Waris!

"Ini sungguh terlalu," ujar kreator kanal tersebut dengan nada geram.

Ia menambahkan bahwa langkah mengklaim hak cipta atas lagu ini merupakan tindakan yang tidak dapat diterima, apalagi mengingat lagu ini merupakan simbol kebanggaan warga NU yang sering dinyanyikan dalam berbagai acara keagamaan dan nasionalisme.

Tuduhan ini mengundang reaksi keras dari berbagai pihak, terutama di kalangan warga NU yang merasa bahwa lagu tersebut seharusnya tetap menjadi milik bersama tanpa klaim individu.

Pembelaan Untuk Habib Syech

Tidak butuh waktu lama, pembelaan terhadap Habib Syech muncul dari kanal YouTube Roudoh Chanel pada 3 September 2024.

Dalam videonya, kanal tersebut menjelaskan bahwa klaim hak cipta yang dilakukan oleh Habib Syech bukanlah hal yang aneh atau tidak wajar.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lakukan Umroh di Mekkah Sebelum Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Melawan Arab Saudi