PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Minggu sore, di tengah teriknya Jakarta yang tak kenal ampun, Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung tiba-tiba menjadi pusat perhatian.
Suasana yang biasanya tenang, mendadak berubah riuh oleh gelombang massa yang mengenakan atribut ikonik—kemeja kotak-kotak dan baju merah menyala—mewakili semangat pendukung Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih akrab dikenal dengan Ahok.
Mereka yang mengatasnamakan Aliansi Demi Anak Generasi (DAG) ini datang dengan satu misi jelas: mendesak PDIP, partai yang dikenal solid dan penuh strategi, untuk mengusung Ahok sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Adian Napitupulu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Bidang Komunikasi, bukanlah wajah baru dalam dunia politik.
Ia dikenal sebagai salah satu pentolan yang lantang bersuara, tak gentar berdiri di depan massa untuk menyampaikan sikap partai.
Pada kesempatan itu, Adian hadir, didampingi oleh Ronny Talapessy, untuk mendengar dan merespons aspirasi dari para Ahokers yang berharap besar pada dukungan PDIP.
“Ke mana (dukungan) PDIP prediksinya? Saya tidak mau pakai prediksi-prediksian, tapi percayalah di gedung itu (kantor DPP PDIP) semua kita bicarakan, percaya saja,” ujar Adian, dengan nada yang tegas namun penuh kehangatan.
Adian paham betul bahwa keputusan politik bukanlah perkara ringan, terutama di partai sebesar PDIP yang memiliki sejarah panjang dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Setiap keputusan yang diambil, termasuk menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta, harus melalui pertimbangan matang dan diskusi yang mendalam.
Namun, di balik ketegasan Adian, tersirat pesan kuat bahwa partai memiliki mekanisme sendiri yang harus dihormati oleh seluruh kader dan simpatisannya.
Baca Juga: Sudah Buntu Cari Solusi? Coba Tips yang Ini! Lima Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehatan Tubuh
“Kita berbicara tentang calon A, B, dan sebagainya. Tapi kita organisasi partai politik. Organisasi mau berjalan dengan baik harus punya pimpinan. Dan sebagai kader partai, kita harus ikuti arahan pimpinan. Bisa dipahami, ibu-bapak?” tanyanya kepada massa yang hadir, yang segera mengangguk setuju.
Perbedaan pandangan dalam politik adalah hal biasa, dan Adian dengan bijak mengingatkan bahwa semua harus tunduk pada keputusan akhir yang diambil oleh Megawati Soekarnoputri, sang Ketua Umum.
Artikel Terkait
Ratu Dewa dan Prima Salam: Duet Mengejutkan Menuju Pilkada Palembang 2024
Siapa yang Dilaporkan Azizah Salsha ke Bareskrim?
Azizah Salsha Diperiksa Bareskrim, Isu Perselingkuhan Masuki Ranah Hukum
Jelang Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Performa Dimas Drajad Semakin Bagus Bersama Persib di Liga 1 2024-2025
Sudah Buntu Cari Solusi? Coba Tips yang Ini! Lima Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehatan Tubuh
Pernikahan Bersejarah di Al-Istiqomah Grand Mosque, Nadine Kaiser dan Geoffrey Alain Gerald Dihadiri Para Tokoh Dunia
Resepsi Mewah Nadine Kaiser di Pangandaran: Tokoh Dunia Hadir, Xanana Gusmao dan Gus Mus Jadi Saksi
Anda Orang Beruntung! Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Sembilan Manfaat Konsumsi Teh Hijau Setiap Hari: Rahasia Sehat dan Cantik yang Perlu Anda Tahu
Adian Napitupulu Jawab Aspirasi Ahokers: PDIP Tak Bisa Diintimidasi, Pilihan Megawati yang Utama!