Tragedi Wisnu: Dibalik Viralnya Video Gantung Diri di Twitter

Purwakarta Online - Pada Selasa, 18 Juni 2024, masyarakat dihebohkan dengan kabar duka dari dunia maya yang tersebar melalui platform Twitter. Sebuah video viral menampilkan seorang pria bernama Wisnu, yang dikenal sebagai aktor dalam konten-konten asusila sesama jenis. Informasi ini mengejutkan banyak pihak, mengingat popularitas Wisnu di media sosial.

Viralitas Media Sosial

Wisnu telah dikenal luas di Twitter karena konten-konten kontroversial yang seringkali mendapat perhatian besar dari netizen. Video-video yang dibuatnya kerap menjadi perbincangan hangat di platform tersebut, sehingga kabar tiba-tiba meninggalnya Wisnu karena gantung diri menjadi headline utama di berbagai akun media sosial.

Baca Juga: Apa Itu Babut? Mengenal Lebih Dekat Metode Pengambilan Bibit Padi Tradisional

Asal Usul Kabar Duka

Menurut informasi yang diperoleh dari @creepylogy_ di Twitter, Wisnu diduga meninggal dunia akibat tindakan bunuh diri. Otopsi yang dilakukan menunjukkan adanya bekas luka tumpul di kepala Wisnu sebelum kematian, namun kerabatnya tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab pastinya.

Kontroversi Seputar Kematiannya

Meskipun ada dugaan kuat bahwa Wisnu mengakhiri hidupnya sendiri, beberapa pihak sempat meragukan kabar ini. Video yang beredar menunjukkan sosok Wisnu tergantung di suatu tempat, namun ada spekulasi bahwa ini mungkin bukan bunuh diri melainkan tindak kekerasan terhadapnya.

Baca Juga: Pencopotan Sekjen PBB: Yusril Ihza Mahendra Bantah, Fahri Bachmid Ambil Alih, Afriansyah Noor Kaget! Bagaimana Nasib PBB?

Penemuan Mayat dan Bukti Tambahan

Kejadian tragis ini semakin rumit dengan penemuan mayat Wisnu yang baru dilaporkan setelah 24 jam. Bukti-bukti fisik seperti posisi mayat yang duduk menyentuh lantai dan adanya feses di sekitar lokasi menambah misteri seputar kematiannya. Ada dugaan bahwa talinya kendur akibat beban tubuh atau tindakan self-harming sebelum akhirnya Wisnu mengakhiri hidupnya.

Kematian Wisnu bukan hanya sebuah berita duka bagi keluarga dan kerabatnya, tetapi juga menjadi cerminan dari kompleksitas dan dampak media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan mental dan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab. Semoga tragedi ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan keamanan pribadi dalam dunia digital yang semakin kompleks.***