Apa Itu Babut? Mengenal Lebih Dekat Metode Pengambilan Bibit Padi Tradisional

photo author
- Selasa, 18 Juni 2024 | 12:11 WIB
Petani Desa Citalang Kabupaten Purwakarta sedang babut di sawah. Selasa, 18 Juni 2024 (Dok. Budi)
Petani Desa Citalang Kabupaten Purwakarta sedang babut di sawah. Selasa, 18 Juni 2024 (Dok. Budi)

Purwakarta Online | Selasa, 18 Juni 2024 — Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, menjadi saksi dari praktik tradisional pertanian yang masih dilestarikan oleh para petani setempat.

Budi, seorang petani di desa tersebut, membagikan dua foto dalam grup WhatsApp ‘Petani Maju’ yang memperlihatkan dirinya tengah melakukan kegiatan babut di sawah.

Apa Itu Babut?

Babut adalah metode pengambilan bibit padi dari tempat penyemaian dengan cara mencabutnya secara langsung menggunakan tangan.

Kegiatan ini dilakukan ketika bibit padi telah siap untuk ditanam, umumnya berumur sekitar 14 hingga 25 hari setelah penyemaian.

Proses babut ini memerlukan keterampilan dan ketelatenan khusus agar bibit yang diambil tidak rusak dan siap untuk ditanam di lahan persawahan yang telah disiapkan.

Baca Juga: Kominfo Ancam Blokir Media Sosial X: Langgar Regulasi Pornografi, Pengguna Indonesia Diminta Siap Migrasi

Proses Babut: Langkah Demi Langkah

  1. Pencabutan Bibit: Bibit padi yang sudah siap diambil dicabut dengan tangan dari tempat penyemaian. Teknik mencabut ini harus dilakukan dengan hati-hati agar akar bibit tidak rusak.
  2. Pencucian Bibit: Setelah bibit dicabut, bibit-bibit tersebut kemudian dicuci hingga bersih. Proses pencucian dilakukan dengan cara mengocok-kocok bibit dalam air. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan lumpur atau tanah yang menempel pada akar bibit.
  3. Pengumpulan dan Pengikatan: Semua bibit yang telah dibersihkan dikumpulkan dan diikat. Bibit-bibit ini kemudian siap untuk ditanam di lahan yang telah disiapkan sebelumnya.

Pentingnya Babut dalam Pertanian

Metode babut tidak hanya mempertahankan tradisi pertanian yang telah turun-temurun, tetapi juga memastikan kualitas bibit yang digunakan dalam penanaman.

Dengan bibit yang bersih dan sehat, petani dapat mengharapkan hasil panen yang lebih baik.

Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan keterikatan dan pengetahuan petani terhadap metode tradisional yang telah terbukti efektif dalam menjaga keberlanjutan pertanian.

Baca Juga: Anies Baswedan Umumkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Menuju Kembali ke Panggung Politik Ibukota

Budi, dalam foto yang dibagikannya, tampak tersenyum bangga dengan hasil babut yang dilakukannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X