Pulang Ibadah, Siswi SMPN 216 Jakarta Buat Lelucon Darah Anak Palestina: Kontroversi dan Respons Sekolah

photo author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 10:05 WIB
Sekelompok Remaja Minus Empati Bercanda Darah Anak Palestina - Busurnusa.com (Instagram @mimi.julid)
Sekelompok Remaja Minus Empati Bercanda Darah Anak Palestina - Busurnusa.com (Instagram @mimi.julid)

PurwakartaOnline.com - Sebuah video singkat yang memperlihatkan sekelompok remaja, di antaranya siswi SMPN 216 Jakarta, tengah mengocokkan candaan tak senonoh terkait anak-anak Palestina, tengah menggemparkan jagad maya.

Kejadian ini menjadi sorotan tajam dan memicu reaksi keras dari masyarakat serta pihak sekolah.

Kisah kontroversial ini bermula saat sejumlah remaja, termasuk seorang siswi kelas 9 SMPN 216 Jakarta, memvideokan diri mereka tengah bersantap di sebuah restoran cepat saji.

Dalam video tersebut, terdengar suara-suara yang mencemoohkan, menyebut makanan yang mereka konsumsi sebagai bagian tubuh anak-anak Palestina.

Salah satu dari mereka mengatakan, "Makan tulang anak Palestina," sementara yang lain menyebut, "Darah anak Palestina," diikuti tawa cekikikan yang mencemaskan.

Perilaku tak senonoh ini mendapat kecaman keras dari netizen dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Kontroversi Felicitas Tallulembang: Penarikan Dana Rp15 Triliun Muhammadiyah dari BSI, Ada Apa?

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, menyatakan prihatin dan mengecam tindakan tersebut, menggambarkannya sebagai kurangnya empati dan simpati terhadap tragedi yang menimpa rakyat Palestina akibat serangan Israel.

Keprihatinan yang sama juga disuarakan oleh sebagian besar warganet, yang menganggap candaan tersebut tidak hanya tidak pantas, tetapi juga tidak manusiawi.

Tindakan pihak sekolah juga patut diapresiasi.

SMPN 216 Jakarta segera mengambil langkah tegas dengan memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya.

Mereka menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah, pada hari Minggu siang, setelah para remaja pulang dari tempat ibadah.

Lebih lanjut, pihak sekolah menekankan bahwa empat remaja yang terlibat bukanlah peserta didik dari SMPN 216 Jakarta.

Baca Juga: Simon Aloysius Mantiri Resmi Menjadi Komisaris Utama Pertamina, Transformasi Kepemimpinan di BUMN Energi Terbesar Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X