Pelajar SMP Hina Palestina: Kontroversi Lelucon 'Darah dan Tulang' yang Menggemparkan Dunia Maya!

photo author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 12:00 WIB
Kalrifikasi SMPN 216 Jakarta Terkait Video Sekelompok Remaja yang Ejek Korban Palestina (Instagram @smpn_216)
Kalrifikasi SMPN 216 Jakarta Terkait Video Sekelompok Remaja yang Ejek Korban Palestina (Instagram @smpn_216)

PurwakartaOnline.com - Konten tidak senonoh yang menampilkan perilaku tak terpuji dari sekelompok remaja telah mencuatkan kontroversi di media sosial.

Video tersebut, yang menampilkan empat remaja sedang makan di sebuah restoran cepat saji, dengan nada bercanda menyebutkan makanan mereka sebagai bagian dari tubuh anak Palestina, telah menimbulkan kecaman dan kekecewaan luas dari publik.

Pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji, empat remaja tersebut memvideokan diri mereka sambil membuat lelucon tidak senonoh yang merendahkan martabat kemanusiaan.

Mereka tampak menikmati makanan mereka sambil menyebutnya sebagai "tulang anak Palestina" dan "darah anak Palestina", dengan bahasa yang tidak senonoh dan tidak pantas.

Kasus ini menarik perhatian pihak sekolah, yaitu SMPN 216 Jakarta.

Melalui akun Instagram resmi sekolah, pihak sekolah memberikan klarifikasi bahwa kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah dan bahwa empat remaja yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina di KTT Tanggap Darurat Gaza

Namun, yang memvideokan dan mengunggah video tersebut adalah salah satu siswi kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga merupakan teman dari mereka.

Pihak sekolah mengecam keras perilaku yang ditampilkan dalam video tersebut, menyatakan bahwa hal tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai toleransi yang selalu mereka ajarkan.

Mereka telah memanggil siswi yang bersangkutan beserta orangtuanya dan mendesak untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan.

Respons dari warganet juga sangat jelas. Banyak yang menyayangkan perilaku para pelajar tersebut, menilai bahwa candaan mereka sudah melewati batas dan tidak pantas dilakukan.

Bukan hanya menyoroti aspek toleransi agama, tetapi juga menegaskan bahwa ini adalah masalah kemanusiaan yang harus dipertimbangkan dengan serius.

Abdul Muti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, menyatakan prihatin atas video tersebut, menekankan bahwa tindakan tersebut tidak menunjukkan empati dan simpati kepada rakyat Palestina yang tengah mengalami penderitaan akibat serangan Israel.

Baca Juga: Kontroversi Felicitas Tallulembang: Penarikan Dana Rp15 Triliun Muhammadiyah dari BSI, Ada Apa?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X