Skandal Mahar Palsu, Perjuangan Syifa Dwi Fatmawati Mengungkap Kebenaran

photo author
- Rabu, 17 April 2024 | 17:27 WIB
Mahar emas palsu, putri camat Wanayasa Purwakarta, Syifa Dwi Fatmawati gugat cerai suami. (tangkapan layar/tuti ameliah)
Mahar emas palsu, putri camat Wanayasa Purwakarta, Syifa Dwi Fatmawati gugat cerai suami. (tangkapan layar/tuti ameliah)

Purwakarta Online - Sebuah kisah yang mencengangkan dan memilukan merambah di tengah masyarakat Purwakarta, Jawa Barat.

Seorang perempuan bernama Syifa Dwi Fatmawati menjadi sorotan publik setelah mengalami pengkhianatan yang tak terbayangkan dari orang yang seharusnya menjadi pendamping hidupnya: suami dan keluarga mertuanya.

Takdir tragis Syifa dimulai ketika ia menerima mahar pernikahan berupa emas palsu dari suaminya, Muhammad Agung Drajat Pratama, seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polrestabes Bandung.

Peristiwa itu terjadi pada bulan Mei tahun 2021, di mana mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menjadi saksi pernikahan mereka.

Baca Juga: Tumbal Pilkada Purwakarta

Dalam kehidupan rumah tangga yang seharusnya menjadi pangkal kebahagiaan, Syifa dan Agung malah terjerat dalam perangkap pertengkaran dan kebohongan.

Meskipun telah menjalin hubungan selama empat tahun sebelum menikah, konflik antara keduanya tetap saja muncul, memenuhi masa pacaran mereka dengan riak-riak ketidakpastian.

Namun, kisah pilu Syifa tidak hanya terbatas pada penipuan mahar pernikahan.

Pertengkaran yang tak kunjung mereda hingga mencapai titik klimaks KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) membuatnya harus mengambil langkah dramatis dengan mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya.

Baca Juga: Melangkah ke Perguruan Tinggi Berkualitas, Panduan Lengkap Pendaftaran UM-PTKIN 2024

Perjuangan Syifa mencapai puncak ketika ia berani mengekspos kebohongan besar yang telah menyesatkan dirinya dan menghancurkan harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Emas palsu yang diberikan sebagai mahar pernikahan menjadi titik awal dari kekecewaannya yang mendalam.

Meskipun saat awal pernikahan ia tidak mencurigai keaslian emas tersebut, namun tindakan curang suami dan keluarganya terungkap jelas ketika permintaannya untuk memeriksa surat-surat perhiasan tidak dapat dipenuhi.

Keberanian Syifa untuk mengungkap kebenaran ini patut diapresiasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X