Guru Gembul Bahas Dinasti Jokowi: Transformasi dari Tukang Kayu Hingga jadi Senior dari Para Politisi Besar!

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 19:05 WIB
Guru Gembul mengulas perjalanan Jokowi dari awalnya sebagai tukang kayu, hingga menjadi Politis Besar (Youtube Guru Gembul)
Guru Gembul mengulas perjalanan Jokowi dari awalnya sebagai tukang kayu, hingga menjadi Politis Besar (Youtube Guru Gembul)

Ia berhasil memanfaatkan media sosial untuk menjangkau generasi baru pemilih, melewati metode kampanye tradisional.

Baca Juga: Profil Bambang Pacul: Politikus yang Mengingatkan PDIP untuk Jangan Lawan Jokowi, Akhirnya Ganjar Pranowo Hancur Lebur di Basisnya Sendiri!

Namun, perjalanan politik Pak Jokowi juga tidak terlepas dari kritik.

Dalam awal kepemimpinannya, terlihat bahwa beliau terlibat dalam politik kotor dan dianggap sebagai pemimpin boneka.

Idealisme awalnya tergeser seiring berjalannya waktu, terutama ketika beliau mulai terlibat dengan partai politik dan elit politik.

Pak Jokowi, yang awalnya dicintai rakyat karena kepemimpinannya yang merakyat, kini terlibat dalam kebijakan-kebijakan yang cenderung otoriter dan kontroversial.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 16 Pebruari 2024: Momentum Menjaga Persatuan dan Kesatuan Sebagai Bangsa Indonesia

Presiden Jokowi bersalaman dengan masyarakat
Presiden Jokowi bersalaman dengan masyarakat (Ist)

Pada beberapa titik tertentu, beliau tampak bergantung pada restu partai politik dan elite politik.

Yang menarik, tren politik terbaru menunjukkan kecenderungan pembentukan dinasti politik.

Anak-anak Pak Jokowi, seperti Gibran, ikut terlibat dalam politik.

PSI, partai yang mengaku mewakili pemuda, justru terlihat lebih mengedepankan figur dan gagasan Jokowi ketimbang program dan ideologi mereka sendiri.

Baca Juga: Ramalan Gus Dur Kembali Terbukti: Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua, Perjalanan Politik Pilpres 2019 hingga 2024

Seiring berjalannya waktu, Pak Jokowi semakin menjadi sosok sentral dalam politik Indonesia.

Calon-calon presiden dari berbagai partai terus dikaitkan dengan namanya, menciptakan istilah "Jokowisme."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X