Makna Minal Aidin Wal Faizin

photo author
- Sabtu, 30 April 2022 | 20:27 WIB
Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. (Freepik.com)
Ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. (Freepik.com)

Purwakarta Online - Apakah makna Minal Aidin Wal Faizin? Bukankah kita sering mengucapkan kalimat tersebut setiap perayaan Idul Fitri.

Kita akan bahas apa makna Minal Aidin Wal Faizin sebenarnya. Agar kita tidak hanya mengucapkan tetapi juga mendalami makna yang terkandung di dalamnya.

Makna Minal Aidin Wal Faizin memang berkaitan erat dengan makna Ramadhan. Dimana pada akhirnya, setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan kita akan meraih makna 'kemenangan'.

Baca Juga: Punya hadats besar atau junub karena hubungan badan boleh berpuasa!

Dari sebuah artikel di Urban Jabar kita akan ulas tuntas mengenai makna kalimat Minal Aidin Wal Faizin.

Saat bersilaturahmi ataupun bertemu dengan sesama muslim saat lebaran biasanya kita akan mengucapkan 'minal 'aaidin wal faaiziin' yang merupakan kalimat doa artinya semoga termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang.

Namun tahukah sobat Urban bila kalimat 'minal 'aaidin wal faaiziin' merupakan potongan bagian akhir dari lafal lengkap ucapan dan doa Idul Fitri yang biasa diucapkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Baca Juga: City dan MU bertempur di bursa musim panas, Frenkie de Jong jadi rebutan!

Ucapan saat Idul Fitri ini merupakan suatu ungkapan selamat karena telah menyelesaikan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan hingga bisa sampai ke bulan Syawal juga sebagai doa agar Allah SWT menerima segala amal ibadah di bulan suci Ramadhan.

Lalu bagaimanakah seharusnya memberi ucapan dan doa Idul Fitri yang disunahkan Rasulullah SAW? sesuai dengan hadits dari Jubair bin Nafir, "Apabila sehabat-sahabat Rasulullah bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan Taqaballahu Minna wa Minkum".

Hal ini terdapat dalam kitab Fathul Bari karya Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani, beliau mengatakan dalam kitabnya itu, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair, ia berkata: “Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: “Taqabbalallahu minnaa wa minkum.” (Fathul Bari, juz II, halaman 446).

Baca Juga: Sinopsis Our Blues Drakor terbaru di Netflix

Arti dari lafal ucapan dan doa Idul Fitri yang sunah tersebut adalah “semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu, lalu sahabat menambahkan 'Taqobbal yaa Kariim' artinya "terimalah wahai yang Maha Mulia".

Dalam perjalanannya, ada pula yang menambah ucapan dan doa Idul Fitri menjadi “taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiin wal faaiziin”. Ada pula yang masih menambahnya menjadi “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair” yang artinya dan mudah-mudahan diterima semoga sepanjang tahun selalu bersama kebaikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Urban Jabar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X