Tunggakan Pembayaran Rusunawa Jakarta Capai Rp 95,5 Miliar, Warga Harap Masa Tinggal Diperpanjang

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 07:35 WIB
Ilustrasi Rusunawa
Ilustrasi Rusunawa

Sementara pemerintah sedang mencari solusi untuk menangani tunggakan pembayaran, warga rusunawa mengutarakan harapan mereka agar masa tinggal di unit tersebut tidak dibatasi secara sepihak.

Mereka khawatir bahwa pembatasan masa tinggal akan mengurangi kesempatan mereka untuk mencari hunian tetap dengan harga yang lebih terjangkau.

Sebagian penghuni rusunawa merasa bahwa mereka belum siap untuk memiliki rumah dan mengubah status mereka dari penyewa menjadi pemilik.

Baca Juga: KJA di Waduk Jatiluhur Purwakarta Melebihi Kapasitas, Picu Kematian Ikan Massal!

Banyak dari mereka masih menghadapi tantangan ekonomi dan belum mampu membeli rumah pribadi, meskipun ada skema kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga rendah dan tenor panjang yang ditawarkan pemerintah.

Kelik Indriyanto menjelaskan bahwa salah satu tujuan pembatasan masa tinggal adalah mendorong penghuni untuk beralih dari penyewa menjadi pemilik rumah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan fasilitas pembiayaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui KPR dengan bunga 5 persen dan tenor hingga 20 tahun.

Meskipun demikian, beberapa penghuni masih merasa bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyiapkan keuangan mereka sebelum dapat membeli rumah.

Solusi dan Perspektif ke Depan: Apa yang Bisa Diharapkan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya mencari solusi agar masalah tunggakan pembayaran rusunawa bisa diselesaikan dengan bijaksana.

Baca Juga: Terkait Errornya Aplikasi Byond, BSI Buka Suara

Penyaluran fasilitas pembiayaan pemilikan rumah dengan bunga rendah dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemudahan bagi warga yang ingin memiliki rumah.

Namun, dalam menghadapi persoalan ini, penting juga bagi pemerintah untuk memperhatikan sisi sosial dan ekonomi warga.

Pembatasan masa tinggal di rusunawa mungkin perlu dikaji ulang untuk memastikan bahwa warga yang tinggal di sana memiliki kesempatan yang adil untuk memperoleh hunian yang layak tanpa tekanan finansial yang berlebihan.

Tunggakan pembayaran rusunawa yang mencapai Rp 95,5 miliar di Jakarta merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang hati-hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X