Penumpukan inilah yang kemudian merangsang pembentukan kalus, yaitu jaringan baru tempat akar-akar kecil mulai tumbuh.
Kalau kambium tidak dikerok, aliran makanan tetap normal. Artinya, tidak ada penumpukan nutrisi dan hormon, sehingga tidak muncul kalus, dan akar pun tidak terbentuk.
Batang cangkok memang bisa tetap hijau dan tampak hidup untuk sementara, tapi begitu dipotong dari induknya, ia akan mati pelan-pelan karena tak punya akar baru untuk menyerap air dan nutrisi.
Penjelasan Ilmiahnya
Saya juga mencari beberapa hasil penelitian, seperti yang dimuat di PubMed Central (PMC), membuktikan bahwa aktivitas kambium berperan penting dalam rekoneksi jaringan pembuluh setelah luka.
Pada teknik cangkok, kita memanfaatkan respons alami ini: tanaman yang “terluka” justru akan berusaha memperbaiki dirinya dengan menumbuhkan jaringan baru.
Namun, jika lapisan kambium tidak dikerok, maka respon penyembuhan itu tidak maksimal, karena tanaman tidak “merasakan” adanya gangguan serius di jalur floemnya.
Analogi Mudah: Bayangkan Ada Pipa Ganda
Bayangkan batang tanaman seperti pipa ganda:
- Satu pipa (xilem) membawa air dari akar ke daun.
- Pipa lainnya (floem) membawa makanan dari daun ke akar.
Ketika kita mencangkok tanpa mengerok kambium, kedua pipa ini masih berfungsi normal. Maka tak ada alasan bagi tanaman untuk membuat “pipa baru” (akar baru).
Tapi ketika floem dan kambium dikerok, “pipa makanan” terputus, dan tanaman mulai panik. Ia pun menumbuhkan jaringan baru untuk bertahan hidup. Dari sinilah akar-akar cangkok muncul.
Jadi kesimpulannya, jika kambium tidak dikerok, akar tidak akan tumbuh. Karena aliran hasil fotosintesis tetap lancar ke akar lama, tidak ada akumulasi hormon pertumbuhan di lokasi cangkok, dan tidak terbentuk kalus, jaringan awal pembentuk akar baru.
Nilai Edukatif bagi Petani dan Pelajar
Teknik mencangkok bukan sekadar cara memperbanyak tanaman, tapi juga pelajaran tentang fisiologi tumbuhan.
Di kelas menulis dan praktik lapangan seperti yang digelar Purwakarta Online Academy (POA), peserta bukan hanya belajar mencangkok, tapi juga memahami mengapa setiap langkah itu penting secara ilmiah.
Artikel Terkait
Ide Usaha Kelompok Ternak dengan Modal Minim dan Manfaat Ekonomi Cepat
Fakta Unik, Lucu, dan Jarang Diketahui Tentang Hewan Ternak
Mimbar Sarasehan KTNA Jawa Barat 2025 Siap Digelar di Purwakarta, Gubernur Dedi Mulyadi Dijadwalkan Hadir!
Rapat dan Cek Lokasi Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 Digelar di Purwakarta
Purwakarta Siap Sambut 500 Petani se-Jawa Barat di Mimbar Sarasehan KTNA 2025: Ini Hajatnya Petani!
Teh Zaenx Makmur Siap Ramaikan Stan UMKM Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 di Purwakarta
Temu Teknis Pertanian Purwakarta 2025, Penyuluh dan KTNA Siap Wujudkan Swasembada Pangan
Belajar Mencangkok Jeruk Nipis di Purwakarta, Serunya Kelas Menulis POA!
Cara Mencangkok Pohon Jeruk Nipis Beserta Pengurusannya
Ribuan Tanaman Dimusnahkan di Purwakarta, Kabid Kukun: Awasi Benih Bersama Masyarakat, Jangan Hanya Pemerintah!