PURWAKARTA ONLINE - Rabu, 22 Oktober 2025, menjadi hari penuh makna bagi para santri di Kabupaten Purwakarta. Ribuan santri dari berbagai pesantren berkumpul di Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Alun-alun Pemkab Purwakarta, mengikuti Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025.
Sebelum apel dimulai, para santri menggelar longmarch dari Pasar Jumat (Bale Madukara) menuju alun-alun. Suasana penuh semangat dan gema sholawat mewarnai perjalanan mereka.
Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kecamatan Kiarapedes, Dadan Hamdani, menyebut antusiasme peserta dari wilayahnya sangat tinggi.
“Jumlah peserta pawai dari Kiarapedes 57 laki-laki dan 94 perempuan. Total 151 orang yang ikut konvoi bersama, di luar yang berangkat masing-masing,” ujar Dadan.
Apel peringatan tingkat kabupaten ini dihadiri berbagai tokoh agama, pejabat daerah, dan ribuan santri yang memenuhi alun-alun.
Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Purwakarta, bertindak sebagai Pembina Apel Hari Santri 2025. Ia membacakan amanat Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.
Pesan Kemenag: Santri Harus Menguasai Ilmu dan Teknologi
Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan rasa syukur atas nikmat Allah SWT yang memungkinkan seluruh umat Islam merayakan Hari Santri dengan damai dan khidmat. Ia berharap momentum ini mempererat tali silaturahmi serta memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun bangsa.
Menteri Nasaruddin juga menyampaikan duka mendalam atas musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan korban 67 santri. Ia menegaskan, Kementerian Agama telah turun langsung memberikan bantuan dan pendampingan.
“Ini bukti negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri,” ucapnya.
Lebih jauh, Menteri Agama menegaskan pentingnya santri menjadi insan berilmu, berakhlak, dan berdaya.
“Barang siapa menanam ilmu, maka ia menanam masa depan,” pesannya. Santri juga diimbau menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia agar bisa berdakwah di era digital.