PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polda Sumatera Utara mengusut dan mendalami dugaan seorang berinisial I alias NS (40) yang tewas tertembak oknum polisi di Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Sumut.
"Saya rasa ada masih banyak kejanggalan dan versi-versi lain yang beredar atas tragedi penembakan tersebut. Saya minta perhatian Kapolda Sumatra Utara untuk turun menginvestigasi langsung persoalan ini,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Polri harus mengungkap bagaimana kronologi yang sebenarnya atas kejadian tersebut. Oleh karena itu, dia meminta Polri lebih sistematis dalam meringkus kejahatan agar hal-hal yang membuat publik gaduh ini tidak terjadi kembali.
Baca Juga: SELEBGRAM MAKASSAR Inisial DN dan PI, Ditangkap Sedang Check-in di Hotel!
"Jika korban memang pelaku narkoba, tolong prosesi meringkus lebih sistematis dan terukur. Ini yang jadi perdebatan 'kan kenapa (korban) ditinggal begitu saja bersimbah darah," ujarnya.
Sahroni menilai publik menjadi bertanya-tanya atas kejadian tersebut sehingga informasi yang simpang siur di tengah masyarakat perlu dikonfirmasi pihak kepolisian.
Sebelumnya, Tim Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan terus mendalami kasus bandar narkoba NS (40) warga Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Sumatera Utara, yang tewas tertembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
Baca Juga: 10 Tahun Penjara Vonis untuk 'Si Murah Banget' Indra Kenz!
"Sebelum penangkapan terhadap NS, terlebih dahulu personel Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan meringkus MD dan SF," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol. Hadi Wahyudi, Selasa.
Hadi menyebutkan MD (residivis) dan SF merupakan bandar narkoba dan adiknya dari NS. Kasusnya sudah dilimpahkan Tahap II ke JPU Kejaksaan Negeri Belawan.
Selain menangkap dua adik NS bandar narkoba, Tim Satres Narkoba juga berhasil meringkus dua tersangka narkoba lainnya berinisial WA (32) dan RP (29) residivis.
Selama kurang lebih 7 bulan, pihaknya menangkap empat bandar narkoba atau pengedar di Kelurahan Pekan Labuhan.
Ia menjelaskan bahwa tersangka NS merupakan bandar narkoba yang telah lama menjadi target operasi Polres Pelabuhan Belawan.
Artikel Terkait
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diresmikan Jokowi dan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed!
KTT G20 angkat perekonomian Indonesia, Ketum Muhammadiyah: Bali Bagaikan Dapat Durian Runtuh!
Presiden Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Joe Biden di Bali!
MENGEJUTKAN Tengah Diusut Bareskrim, Tiba-tiba Satu Tersangka Robot Trading Net89 Tewas Kecelakaan Lalu Lintas
Wapres Ma'ruf Amin: Pancasila dan Agama Tidak Saling Bertentangan!
10 Tahun Penjara Vonis untuk 'Si Murah Banget' Indra Kenz!
GEMPA TERKINI di Maluku Barat Daya, 5,2 Magnitudo!
3 Tewas di Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Barat Lampung!
Ansor Purwakarta Optimis Konferancab 2022 akan Terlaksana Meskipun Berdekatan dengan Konbes!
Ponpes Al-Hikamussalafiyah Cipulus akan menjadi lokasi Konferancab Ansor Purwakarta 2022!