PURWAKARTA ONLINE, Bandar Lampung - Tiga orang warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, meninggal dunia setelah terdampak tanah longsor yang terjadi pada Minggu (13/11) pagi hari pukul 07.00 WIB.
Para korban meninggal setelah tertimbun material longsor yang juga menyebabkan kediamannya yang berada di lereng perbukitan dengan ketinggian 3 meter itu rata dengan tanah.
Jasad pada korban tersebut ditemukan pada pukul 09.20 WIB oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Pesisir Barat, Basarnas, TNI, Polri, relawan bersama beberapa warga setempat.
Baca Juga: Kena 'Somasi' Guru Gembul Klarifikasi Videonya Sendiri!
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, peristiwa tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam durasi yang cukup lama sejak malam hingga pagi hari.
Kondisi tanah yang gembur dan labil menjadi faktor lain sehingga turut memicu terjadinya tanah longsor.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Lampung hingga Selasa (15/11), sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Rilis Terbaru Skuad Argentina Piala Dunia 2022, Calon Terkuat Juara!
Sebagai antisipasi, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Di samping itu, Pemerintah Daerah agar memastikan kesiapan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang menurut BMKG masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Lebih lanjut, BNPB meminta agar seluruh unsur Forkopimda melakukan upaya perbaikan tata kelola lingkungan sehingga bencana seperti banjir, banjir bandang hingga tanah longsor tidak terjadi ke dua kalinya.
Baca Juga: GEMPA TERKINI di Maluku Barat Daya, 5,2 Magnitudo!
Upaya seperti monitoring lereng tebing, khususnya yang berada di wilayah pedesaan dan permukiman padat penduduk agar dilakukan secara berkala.
Khusus bagi masyarakat, apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Artikel Terkait
Gempa bumi pagi tadi di Tenggara Pacitan, Jawa Timur
Gempa Terkini: Gempa Bumi di Lumajang Magnitudo 5,4 SR!
Info BMKG gempa hari ini di Bali, 22 Agustus 2022
Update Gempa Hari ini terjadi di Konawe Utara
Bencana tanah longsor di lereng gunung Prau Temanggung!
Gempa Terkini terjadi di sekitar Sukabumi Jawa barat, 4,7 Magnitudo!
GEMPA TERKINI dirasakan di sepanjang pesisir Jawa Selatan!
GEMPA TERKINI di Laut Selatan Jawa, Terasa Sampai Sukabumi, Cianjur, Bandung dan Purwakarta!
GEMPA TERKINI di Maluku Barat Daya, 5,2 Magnitudo!