Dedi menyebutkan, Polri merespon maraknya kasus gagal ginjal akut di Indonesia dengan memberikan atensi dan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut yang saat ini sudah merenggut ratusan korban anak-anak.
Baca Juga: Haters Numpeng, Rayakan Nikita Mirzani masuk bui!
“Tahapnya masih penyelidikan. Tunggu informasi perkembangan (penyelidikan) dari Bareskrim. Tim melakukan penyelidikan secara sinergi dan atensi kejadian tersebut,” jelasnya.
“Nanti (unsur pidananya). Masih nunggu hasil laboratorium dan tahapnya masih penyelidikan,” tandasnya.
Polri Naikkan Status Penyidikan Kasus Gagal Ginjal Akut
Polri masih menyelidiki dugaan adanya unsur tindak pidana di kasus gagal ginjal akut pada anak. Polisi masih mengumpulkan alat bukti, yang nantinya dijadikan untuk menaikkan status ke tahap penyidikan.
Baca Juga: Ngatawi Al-Zastrouw: Santri bisa jadi Presiden, Wapres, Seniman atau apapun!
"Untuk saat ini, sifatnya penyelidikan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh penyidik, kemudian menganalisa," ungkap Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (27/10/2022).
"Dan tentunya jika sudah cukup, maka akan dinaikkan dari lidik (penyelidikan) ke sidik (penyidikan)," sambungnya.
Menurut Dedi, Polri bersama instasi terkait terus melakukan koordinasi. Salah satunya membahas adanya indikasi pidana terhadap dua perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) berlebihan.
Baca Juga: Ayah Mahfud MD Ditangkap Tentara pada 1971 karena Tidak Pilih Golkar!
"Komunikasi secara intens terus dilakukan, baik secara zoom meeting maupun secara teknis. Dirtipidter berkomunikasi dengan perwakilan dari Kemenkes juga deputi penindakan dari BPOM," tuturnya.
"(Dua perusahaan) itu salah satu yang dibahas kemarin. Tapi secara materi belum bisa disampaikan karena menunggu info lebih lanjut dari kepala tim," tambahnya.
Dua Perusahaan Farmasi Diperiksa Bareskrim Polri
Bareskrim Polri tengah memeriksa perusahaan farmasi yang disebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggunakan kandungan zat berbahaya di kasus gagal ginjal akut pada anak.
Artikel Terkait
KONTROVERSI FILM 365 DAYS: Adegan Erotis tanpa Sensor, Tubuh Anna Maria dan Body Macho Michele Morrone!
Kim Tae Ri Kencan dengan Song Joong Ki? Dua Agensi Angkat Bicara!
Setelah Bersih-bersih 10.000 Masjid, Ansor Jabar Gelar Silaturahmi Akbar dan Apel Banser di Purwakarta!
Grup Hadroh Ahbabul Irfan Meriahkan Silaturahmi Akbar dan Apel Banser Ansor Jabar!
Ngatawi Al-Zastrouw tanggapi 'Perbedaan NU Hasyim Asy'ari dan NU Sekarang'
Ngatawi Al-Zastrouw: Santri bisa jadi Presiden, Wapres, Seniman atau apapun!
17 korban kapal terbakar di NTT belum ditemukan, pencarian diperpanjang!
Tanggapi Gerombolan Motor, Polres Cianjur: Sanksi tegas jika terbukti melakukan tindakan kriminal!
Sistem Ganjil Genap diberlakukan di Puncak Cianjur!
Kasus dua sejoli pengubur bayi dilimpahkan ke Polsek Taman Sari