296 Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Menko Hingga Polri Turun Tangan!

photo author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 18:41 WIB
Ilustrasi Obat Gangguan Ginjal Akut Injeksi (Dok. Pixabay)
Ilustrasi Obat Gangguan Ginjal Akut Injeksi (Dok. Pixabay)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penambahan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injury (AKI) mencapai 269 anak. Data tersebut tersebar di 27 provinsi Tanah Air per tanggal 26 Oktober 2022.

Juru Bicara Komunikasi Kemenkes M Syahril menuturkan ada 157 pasien yang meninggal dunia atau angka kematian sebesar 58 persen, dirawat 73 pasien, dan 39 sembuh.

"Dari kasus yang betul-betul baru setelah tanggal 24 itu hanya 3 kasus. Sementara yang 15 yaitu kasus yang baru dilaporkan yang terjadi akhir September sampai awal Oktober," ungkap Syahril dalam siaran persnya, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: KONSEP PERTAHANAN NEGARA Versi Ketua PW GP Ansor Jabar, Deni Ahmad Haedari

Kasus terbanyak ditemukan di provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data per Kamis (27/10/2022) yang dirilis Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ada 135 kasus total gagal ginjal akut pada anak di Ibu Kota. Dikatakan dia, dari 135 total itu, ada 63 pasien yang dinyatakan meninggal.

“Tapi ini total dari Januari, karena kami aktif (menyisir) sejak Januari sampai 27 Oktober kemarin,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kepada awak media di Monas, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

“Sembuh 46 orang. Kalau bicara persen, berarti yang meninggal sekitar 63 persen. Nah, data tadi tidak semua berdomisili di DKI,” imbuhnya.

Baca Juga: PW GP Ansor Jabar Gelar Silaturahmi Akbar dan Apel Banser di Purwakarta!

Menko PMK Minta Polri Usut Kasus Gagal Ginjal Akut

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyikapi merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak. Dia mengaku telah meminta kepolisian melakukan pengusutan.

"Pengusutan ini penting untuk memastikan ada tindaknyan tindak pidana di balik kasus tersebut," ujar Muhadjir Effendi dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).

"Permintaan ini disampaikan mengingat kejadian gangguan ginjal kronis ini sudah mengancam upaya pembangunan SDM, khususnya perlindungan terhadap anak," sambungnya.

Baca Juga: Ngatawi Al-Zastrouw tanggapi 'Perbedaan NU Hasyim Asy'ari dan NU Sekarang'

Muhadjir menyebut pengusutan perlu dilakukan karena berdasarkan data awal bahan baku obat sirop yang menyebabkan ratusan anak Indonesia gagal ginjal akut diimpor dari sebuah negara yang justru tidak terkena kasus ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X