Hasan Sidik: Kita kekurangan wirausahawan!

photo author
- Rabu, 30 Maret 2022 | 14:20 WIB
Direktur BUMDesma Dulur Rahayu, Hasan Sidik, SE
Direktur BUMDesma Dulur Rahayu, Hasan Sidik, SE

Purwakarta Online - Direktur Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Dulur Rahayu, Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, Hasan Sidik, SE., mengatakan jika Negara Indonesia kekurangan jumlah wirausahawan.

Idealnya, menurut Hasan Sidik ada sekitar 2 persen dari jumlah penduduk jika negara tersebut ingin maju secara ekonomi.

"Saya mendorong anak-anak muda wirausaha, karena apa? Karena kekurangan jumlah wirausahawan," kata Hasan Sidik kepada Purwakarta Online saat ditemui di kantor BUMDesma Dulur Rahayu, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: Kebiasaan ngopi di Purwakarta mulai berubah

Contoh negara yang sudah memiliki lebih dari 2 persen wirausahawan adalah Jepang, maka tidak heran secara ekonomi negara Jepang lebih maju dari Indonesia.

Meskipun banyak faktor yang harus dipenuhi, setidaknya kewirausahaan sangat cocok di negara Indonesia.

"Jepang itu sudah lebih dari 2 persen. Memang bukan faktor tunggal, tapi ini berlaku," lanjut Hasan.

Baca Juga: Pelatihan BUM Desa Purwakarta, peserta sangat puas!

Berdasarkan data terkini, memang Indonesia telah mencapai 3,1 Persen atau 8,06 juta penduduk yang telah menjadi pengusaha.

Tapi menurut Hasan, jumlah ini masih kurang dibandingkan dengan negara Malaysia yang telah mencapai 5 persen dan Singapura 7 persen.

Hasan menutip pernyataan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto bahwa Indonesia itu masih membutuhkan tambahan jumlah pengusaha sekitar 4 juta orang.

"Bahkan kata Menko, kita ini masih kurang 4 juta (orang) lagi," tukas Hasan.

Baca Juga: Hasan Sidik merenungi detik-detik menuju kematian dirinya sendiri

Akar masalah kewirausahaan

Salah satu masalahnya berakar di tingkat keluarga, banyak orang tua yang belum menanam mindset kewirausahaan kepada anak-anaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X