news

Sakit Hati Jadi Pemicu Ade Mulyana Bunuh Dea Permata Kharisma di Purwakarta

Jumat, 15 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Kronologi pembunuhan Dea Permata Kharisma di Purwakarta. Ade Mulyana tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati. (Dok. Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE – Misteri kematian tragis Dea Permata Kharisma (27) di Komplek Perumahan PJT II, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, akhirnya terungkap.

Pelaku pembunuhan ternyata adalah orang terdekatnya sendiri, Ade Mulyana (26), asisten rumah tangga yang sudah dianggap keluarga.

Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Anom Danujaya, mengungkapkan pembunuhan terjadi pada Selasa (12/8/2025) pukul 11.30 WIB, ketika di rumah hanya ada Dea dan Ade.

“Pelaku menagih upah Rp500 ribu, tapi tidak ditanggapi korban. Pelaku kesal dan sakit hati, lalu memukul kepala korban dengan palu hingga tak bernyawa,” kata Anom, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga: Hari Ini Presiden Prabowo Akan Sampaikan Dua Pidato Penting di MPR dan DPR, 15 Agustus 2025

Setelah memastikan korban tewas, Ade membuang barang bukti seperti ponsel korban di bawah Jembatan Cinangka dan beberapa barang lain di drainase Waduk Jatiluhur.

Polisi menyita palu bergagang hitam, taplak meja cokelat, dua ponsel, dan sepeda motor Honda Karisma.

Ade dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup.

Drama Teror Sebelum Pembunuhan

Kasus ini makin mengejutkan karena sebelum kejadian, Ade menciptakan skenario teror palsu.

Baca Juga: Modus Ade Mulyana dalam Pembunuhan Dea Permata Kharisma yang Gegerkan Purwakarta

Ia mengirim pesan ancaman ke ponsel korban, bercerita tentang orang asing yang masuk rumah, hingga mengarang isu perselingkuhan korban dengan seorang pria bernama Fadel.

Semua itu untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari keluarga Dea.

Suami korban, Fery Riyana (38), mengaku pernah diajak Ade mengejar orang yang disebut mengintai rumah.

Halaman:

Tags

Terkini