Ade Mulyana Diduga Bunuh Dea Permata Karisma! Polres Purwakarta Tangkap Pelaku Kurang dari 24 Jam

photo author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 17:57 WIB
Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya dan jajaran saat menampilkan barang bukti kasus pembunuhan dengan korban perempuan muda di Kecamatan Jatiluhur.Ade Mulyana, asisten rumah tangga, diduga bunuh Dea Permata Karisma di Purwakarta. Polisi ungkap kronologi dan fakta terbaru.  (Ita Nina Winarsih/Lensapurwakarta.com)
Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya dan jajaran saat menampilkan barang bukti kasus pembunuhan dengan korban perempuan muda di Kecamatan Jatiluhur.Ade Mulyana, asisten rumah tangga, diduga bunuh Dea Permata Karisma di Purwakarta. Polisi ungkap kronologi dan fakta terbaru. (Ita Nina Winarsih/Lensapurwakarta.com)

Ade Mulyana Diduga Bunuh Dea Permata Karisma, Terungkap Detik-Detik Tragis di Purwakarta

PURWAKARTA ONLINE – Misteri kematian tragis Dea Permata Karisma (27) di Jatiluhur, Purwakarta, mulai terkuak.

Polisi bergerak cepat dan menangkap terduga pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam.

Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi, membenarkan bahwa pelaku adalah asisten rumah tangga korban.

“Pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. Dia tidak melarikan diri, ditemukan di lokasi kejadian,” ujar Enjang, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga: Dari Anonim ke Trending! Misteri di Balik Viral-nya Amalia Mutya

Pelaku itu diduga kuat adalah Ade Mulyana (26), sosok yang selama ini tinggal dan bekerja di rumah korban.

Kesaksian Tetangga, Detik-Detik Terakhir Dea

Salbiah, tetangga korban, mengaku sempat bertemu Dea di pagi hari.

“Sekitar jam 10 pagi saya mau beli sayur, Bu Dea juga keluar. Jam 11 kami pulang bersamaan. Dia sempat bilang buru-buru mau jemur pakaian sebelum hujan,” katanya.

Beberapa jam kemudian, Ade Mulyana berlari keluar rumah sambil berteriak histeris, “Ibu-ibu, Bu Dea dibunuh!”

Baca Juga: Janji Besar Stincek kepada Prabowo Siswi SMA Negeri 1 Nabire asal Papua Ini Punya Tekad Besar

Salbiah dan warga bergegas ke rumah korban, namun langsung terhenti ketika melihat jejak darah di depan pintu dapur.

“Kayak bekas kaki habis menginjak darah. Saya tidak berani masuk,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X