Hingga Selasa siang 12 Agustus 2025, ketika Dea ditemukan tewas bersimbah darah.
Detik-detik Pembunuhan
Tetangga korban, Salbiah, menjadi saksi awal.
Ia melihat Dea masih beraktivitas normal sekitar pukul 11.00 WIB.
Beberapa jam kemudian, Ade berlari ketakutan sambil berteriak, “Bu Dea dibunuh!”
Saat warga mendekat, terlihat jejak darah di depan pintu dapur.
“Kayak bekas kaki habis menginjak darah,” ujar Salbiah.
Polisi mengungkap, Ade tidak melarikan diri.
Ia justru berada di lokasi saat petugas tiba.
“Pelakunya asistem rumah tangga korban. Saat ini sudah diamankan dan masih diperiksa,” kata Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi.
Baca Juga: Tompi Hengkang dari WAMI, Gratiskan Lagunya hingga Polemik Royalti Begini!
Pengkhianatan yang Menyakitkan
Ibunda korban, Yuli Ismawati (55), mengaku terpukul.
Menurutnya, Ade adalah orang yang paling histeris saat Dea ditemukan tewas.