news

Viral! 4 Anak Tega Buang Ibu Kandung ke Yayasan Lansia, Tak Mau Lagi Tahu Jika Sang Ibu Meninggal

Rabu, 16 Juli 2025 | 18:10 WIB
Viral di Surabaya, empat anak kandung buang ibunya ke yayasan lansia. Janji tak akan menjenguk hingga ibunya meninggal. (Tangkap layar video Arif Camra)

PURWAKARTA ONLINE – Jagat maya kembali diguncang oleh kisah memilukan dari Surabaya.

Sebuah video yang diunggah akun TikTok @ariefcamra pada Selasa, 15 Juli 2025, memperlihatkan momen haru sekaligus mengundang kemarahan publik.

Seorang ibu lansia bernama Siti Fatimah, warga Jalan Perlis Selatan VI, Surabaya, dibuang ke panti jompo oleh empat anak kandungnya sendiri.

Video itu memperlihatkan detik-detik saat pihak Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang menjemput Siti Fatimah setelah sang anak secara resmi menitipkannya ke yayasan pengasuh lansia tersebut.

Yang mengejutkan, sang anak sepakat bahwa mereka tidak akan menjenguk, bahkan meminta agar tak diberi kabar jika sang ibu meninggal dunia.

Baca Juga: Video Syur Diduga Andini Permata Viral: Bocah SD Jadi Korban? Waspadai 8 Link Berbahaya!

Alasan Ekonomi, Tapi Mengiris Nurani

Keempat anak kandung Siti Fatimah – Lukman Arif, Faisal, Warda, dan Robet – menyatakan tidak sanggup lagi merawat ibunya karena alasan ekonomi.

Dalam video, mereka bahkan menandatangani surat pernyataan berisi kesepakatan bahwa sang ibu dititipkan secara total, tanpa hak untuk menjenguk atau diberi kabar saat sang ibu wafat.aAa

Padahal, menurut pihak Griya Lansia, tempat tersebut hanya diperuntukkan bagi lansia yang benar-benar tak memiliki keluarga.

Namun karena keempat anak ini bersikukuh, akhirnya Siti Fatimah tetap diterima dengan catatan bahwa seluruh proses, mulai dari perawatan hingga pemakaman, dilakukan sepenuhnya oleh pihak panti.

“Kami rawat secara gratis. Kalau beliau wafat, kami yang akan menguburkan. Keluarganya tidak akan kami kabari,” ujar Arief Camra, pengurus Griya Lansia, dalam video viral itu.

Baca Juga: Update Daftar Harga HP Infinix Terbaru Juli 2025: Mulai Rp 1 Jutaan, Spek Dewa Harga Ramah!

Bukan Kasus Pertama

Halaman:

Tags

Terkini