BlackRock, Vanguard, dan JP Morgan Serbu Saham BRI! Ada Apa dengan Kinerja BBRI?

BlackRock, Vanguard, dan JP Morgan Tambah Saham BBRI: Sinyal Kuat Optimisme Investor Asing

PURWAKARTA ONLINE – Jakarta Gelombang kepercayaan investor asing kembali menerpa pasar modal Indonesia. Kali ini, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) menjadi sasaran akumulasi tiga raksasa investasi dunia: BlackRock, Vanguard, dan JP Morgan.

Aksi ini terjadi selama kuartal II 2025, menandakan keyakinan mendalam para investor institusi terhadap fundamental dan strategi jangka panjang BRI.

Menurut data Bloomberg, BlackRock—perusahaan manajemen aset terbesar di dunia—meningkatkan kepemilikannya atas saham BBRI dari 2,34 miliar lembar pada akhir Juni menjadi 2,36 miliar saham per awal Juli 2025.

Tak hanya itu. Vanguard Group, kompetitor utama BlackRock, juga agresif menambah kepemilikannya. Dalam enam bulan pertama 2025 saja, Vanguard membeli sekitar 91 juta saham tambahan, sehingga kini menguasai 3,09 miliar saham BBRI. Vanguard bahkan menempati posisi sebagai investor asing terbesar di perusahaan bank pelat merah tersebut.

JP Morgan Chase & Co. tak ketinggalan. Lembaga keuangan asal Amerika Serikat ini menambah kepemilikan saham BBRI sebanyak 117,42 juta lembar selama kuartal kedua tahun ini. Total saham BBRI milik JP Morgan kini menyentuh angka 1,54 miliar lembar.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Best Private Bank – Indonesia dari Global Private Banker di Singapura

Strategi dan Transformasi Jadi Daya Tarik

Aksi kolektif investor asing besar ini bukan tanpa alasan. Mereka melihat potensi jangka panjang BRI, terutama setelah peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1 – Kicking Off a New Horizon.

Program transformasi ini menjadi tonggak baru yang menandai keseriusan BRI dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman dan dinamika industri keuangan.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa BRIvolution merupakan upaya serius untuk membangun masa depan perbankan yang adaptif, kolaboratif, dan berdampak besar bagi masyarakat.

“Transformasi ini bukan sekadar perubahan sistem, tapi juga perubahan cara berpikir,” ujar Hery.

Langkah ini, lanjut Hery, merupakan bentuk komitmen BRI untuk memperkuat daya saing, memperbaiki proses internal, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder—mulai dari nasabah hingga investor global.

Kinerja BRI Solid Meski Ekonomi Global Bergejolak