Purwakarta Online – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi mahasiswa yang sudah lama menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah intelektualitas dan kepemimpinan.
Namun, HMI Cabang Purwakarta kini menghadapi tantangan besar dalam melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab), sebuah forum demokrasi yang menjadi agenda wajib setiap tahun.
Menurut Anggaran Rumah Tangga HMI (ART HMI), Konfercab harus dilaksanakan setahun sekali.
Namun, hingga kini, HMI Cabang Purwakarta belum juga menggelar Konfercab.
Situasi ini menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Abdullah Adnan, Sekretaris Bidang PTKP Komisariat Situ Buleud.
Dalam opininya yang dimuat di media online, ia mengkritik keras kemoloran ini.
Baca Juga: Kalah di Pilkada Purwakarta, Anne Ratna Mustika Hijrah ke Jakarta
Pentingnya Konfercab bagi Organisasi
Konfercab adalah momentum penting bagi HMI.
Forum ini bertujuan menentukan arah kebijakan organisasi sekaligus memilih pemimpin baru di tingkat cabang.
Lebih dari itu, Konfercab juga menjadi cerminan bagaimana HMI menjalankan prinsip demokrasi dan kaderisasi.
Namun, molornya pelaksanaan Konfercab di Purwakarta telah menimbulkan berbagai dampak negatif.
Menurut Abdullah, keterlambatan ini tidak hanya melanggar ART HMI, tetapi juga mengganggu regenerasi kepemimpinan.
Akibatnya, roda organisasi tersendat, program kerja terbengkalai, dan kredibilitas HMI di mata publik menurun.