PURWAKARTA ONLINE - Hari pertama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencatat sejumlah temuan menarik.
Program yang menyasar anak-anak sekolah ini diharapkan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas gizi di daerah.
Kapten Inf Rasam, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purwakarta, menyampaikan bahwa meski berjalan lancar, ada beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian.
Temuan Utama
Pada hari pertama, tim SPPG menemukan sepuluh anak yang tidak terbiasa makan nasi.
Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat mereka, paket makanan diganti dengan kentang.
Hal ini menunjukkan pentingnya fleksibilitas dalam program agar tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Baca Juga: Detail Biaya Haji 2025! Turun, Tapi Tetap Berkualitas
Selain itu, pendistribusian makanan sempat mengalami keterlambatan.
Kendala teknis ini diakui oleh Rasam sebagai tantangan yang harus segera diatasi.
“Kami terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan program ini bisa lebih baik ke depannya,” ujarnya.
Mekanisme Pelaksanaan
Ribuan paket makanan yang didistribusikan diolah di dua dapur umum, yakni:
1. Dapur SPPG Mandiri di Al-Muhajirin