PURWAKARTA ONLINE - Dunia politik Indonesia kembali dihebohkan dengan penetapan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto dijerat dalam dua kasus besar: dugaan suap oleh Harun Masiku terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan perintangan penyidikan yang melibatkan perusakan barang bukti serta memerintahkan Harun untuk kabur.
Langkah KPK ini mendapat sorotan publik karena Harun Masiku, aktor kunci kasus ini, masih buron sejak OTT pada 2020. Namun, KPK tetap berkomitmen mengusut tuntas kasus yang menjerat elite politik PDIP tersebut.
“Jika hasil pemeriksaan memenuhi syarat, penahanan akan dilakukan. Proses hukum ini akan berjalan sesuai ketentuan undang-undang,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Dari Sekjen PDIP ke Jerat Hukum KPK, Akankah Ini Akhir Karier Politiknya?
Hasto sendiri menanggapi kasus ini dengan pernyataan menohok. Dalam sebuah video, ia menegaskan bahwa PDIP menghormati supremasi hukum.
"Kami tidak akan menyerah pada intimidasi formal maupun informal. Perjuangan untuk demokrasi akan terus kami lanjutkan," ujar Hasto, yang juga menyebutkan bahwa kritik PDIP terhadap pemerintahan Presiden Jokowi menjadi salah satu latar belakang tekanan politik ini.
Nama Hasto yang kini tersudut menimbulkan spekulasi soal pengganti posisi Sekjen PDIP. Pengamat politik Karyono Wibowo menyebut Bambang Wuryanto dan Ahmad Basarah sebagai kandidat potensial.
"PDIP memerlukan figur yang tidak hanya memahami organisasi, tetapi juga mampu berkomunikasi taktis dan menjaga stabilitas internal serta eksternal partai," ujar Karyono.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD juga menyoroti pentingnya menjaga proses hukum tetap independen.
“Itu urusan KPK. Saya tidak ingin berkomentar lebih jauh. Biarkan mereka bekerja sesuai tugasnya,” katanya di Jakarta.
Seiring dengan dinamika hukum dan politik ini, masa depan PDIP sebagai partai besar akan diuji. Mampukah partai berlambang banteng ini menjaga soliditasnya di tengah guncangan besar? Hanya waktu yang akan menjawab.***