Skandal Perselingkuhan Kepala Desa, Didemo Desak Mundur. Kades: Jangan Terprovokasi!

PURWAKARTA ONLINE - Pada Selasa (13/6/2023), ratusan warga Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kembali menggelar aksi demonstrasi yang membanjiri kantor Desa Tanjung Putus. 

Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar adalah kaum emak-emak, menuntut agar Kepala Desa Tanjung Putus, yang dikenal dengan inisial NS, mengundurkan diri dari jabatannya.

Aksi tersebut juga berhubungan dengan dugaan skandal perselingkuhan yang melibatkan NS dan seorang gadis berinisial AG.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: 15 Juni 2023, Temukan Prediksi Astrologi Anda!

Selain mendesak pengunduran diri kepala desa, para pengunjuk rasa juga menuntut agar hasil keterangan laporan yang telah disampaikan oleh pihak desa dan pemerintahan ke Inspektorat Kabupaten Langkat beberapa waktu lalu, segera diungkapkan kepada warga Desa Tanjung Putus.

Dalam menghadapi aspirasi dari para pengunjuk rasa, Kepala Desa NS dengan tegas menyatakan bahwa semua tuduhan yang diajukan harus disertai dengan bukti. 

Ia menjelaskan bahwa pihak Inspektorat sedang memproses kasus ini dan dia telah dihubungi oleh mereka. 

Baca Juga: Daftar Kekayaan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Berdasarkan LHKPN 2022

NS menyampaikan, "Saya mengikuti proses tersebut. Saya memiliki hak-hak saya. Jangan sampai kita terprovokasi oleh hal-hal yang belum tentu benar."

NS juga meminta maaf jika dalam hal ini ada kesalahan yang dilakukannya, dan ia siap menunggu proses pemanggilan dari Inspektorat.

Ia berjanji akan mengikuti prosedur tersebut dan menerima hasilnya nanti, seperti yang ia sampaikan dalam dialog bersama warga.

Baca Juga: Rahasia Mengejutkan! Mantan Bupati Purwakarta Kehilangan Harta Kekayaan Miliaran Rupiah dalam Semalam

Dalam hal ini, Plt Camat M Izwanda melalui Syarial SE selaku Kasi Pemerintahan menjelaskan bahwa pihak Kecamatan telah melaksanakan tugasnya dengan menyurat kepada Bupati terkait tuntutan warga. 

Syarial menekankan bahwa proses ini membutuhkan waktu dan bukanlah tugas mereka untuk menentukan keputusan.