PURWAKARTA ONLINE - Dalam dunia bisnis, pengeluaran modal atau capex (Capital Expenditure) merupakan salah satu konsep yang sangat penting.
Capex merujuk pada alokasi uang yang direncanakan untuk memperoleh, memperbaiki, atau merawat aset tetap perusahaan.
Dalam bahasa Indonesia, capex juga dikenal dengan istilah pengeluaran modal atau belanja modal.
Pengeluaran modal ini memiliki tujuan utama untuk menambah dan merawat aset perusahaan, sehingga dapat memperkuat jalannya bisnis.
Dengan mengalokasikan dana yang cukup untuk capex, perusahaan dapat memperoleh aset tetap yang memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi.
Contoh aset tetap yang dimaksud adalah gudang, tanah, atau peralatan produksi yang berpengaruh pada peningkatan kapasitas produksi bisnis.
Dalam pengelolaan keuangan perusahaan, terdapat dua jenis biaya utama, yaitu biaya operasional dan capex.
Biaya operasional mencakup pengeluaran rutin yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari, seperti biaya gaji karyawan, biaya listrik, dan biaya bahan baku.
Sementara itu, capex memiliki sifat yang berbeda, karena pengeluaran ini lebih fokus pada investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan manufaktur membutuhkan mesin produksi baru untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi.
Pengadaan mesin tersebut termasuk dalam pengeluaran modal atau capex.
Meskipun pengeluaran ini tidak langsung berdampak pada kegiatan operasional sehari-hari, investasi tersebut akan memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah capex umumnya memiliki anggaran yang lebih besar daripada biaya operasional.
Alokasi dana yang cukup untuk capex memungkinkan perusahaan untuk memperoleh aset tetap yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis.
Namun, perlu diingat bahwa capex biasanya dianggarkan dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan, sehingga pengeluaran modal harus direncanakan dengan cermat agar tidak mempengaruhi kestabilan keuangan perusahaan.
Dalam praktiknya, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mengalokasikan dana untuk capex.
Artikel Terkait
Program PKB: Listrik Gratis, Pupuk Gratis, Harga BBM Turun, Dana Pensiun TNI/Polri, Modal Tanpa Agunan
Peningkatan Budidaya Kopi Arabika di Desa Pusakamulya: Edukasi H. Kurnia untuk Petani Kopi Purwakarta!
Tips Budidaya Kopi Unggulan dari Haji Kurnia: Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas dengan Trik Efektif!
Panduan Budidaya Kopi Berkualitas: Tips Haji Kurnia untuk Petani Purwakarta
Megaportal PLUT-KUMKM: Solusi Menjangkau Kesuksesan UMKM dengan Promedia Teknologi
Pengaktifkan Kurir Shopee Xpress Tanpa Izin: Potensi Kerugian 1,3 Juta Rupiah!
Erick Thohir Dorong Revitalisasi Lokananta, Kembalikan Kejayaan Musik Indonesia dalam Sentuhan Era Baru
Dampak Mengejutkan! Kemenangan Erdogan di Turki Membuat Indonesia Merugi? Temukan Faktanya!
Ekonomi Konstitusi ala Prabowo: Menggabungkan Kapitalisme dan Sosialisme, Solusi Kemakmuran Bangsa Indonesia
Keripik Nayla: Lezat, Sehat, dan Terjangkau, Buatan Ahmad Samsudin Taher di Purwakarta