PURWAKARTA ONLINE - Kontroversi muncul setelah ucapan Kadishub Purwakarta, Iwan Suroso, dalam pesan suara yang menuduh sopir ambulans desa arogan dalam berkendara.
Ucapan tersebut memicu reaksi dari para sopir ambulans yang merasa tersinggung.
Artikel ini akan mengulas peristiwa tersebut dan menyoroti berbagai pendapat yang muncul dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Hj. Anisah Binti Bah Unan, Ibunda dari Ust. Yayan Ahmad Mustofa
Pesan suara yang disampaikan oleh Kadishub Purwakarta menyoroti masalah perilaku arogan yang dianggap dilakukan oleh sejumlah sopir ambulans desa.
Kadishub menyebutkan beberapa insiden yang hampir menyebabkan kecelakaan, termasuk penggunaan klakson yang berlebihan dan pengabaian terhadap aturan lalu lintas.
Hal ini menciptakan keraguan terhadap keamanan dan keandalan para sopir ambulans dalam menjalankan tugas mereka.
Baca Juga: KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Perairan Selayar: Penyelamatan 119 Kru dan Prajurit TNI AL
Berikut adalah isi voice note yang dibuat oleh Kadishub dan menyebarkan ke kalangan sopir ambulan, "Assalamualaikum, kang jaya punteun, saya kebetulan lagi mantau anggota di seputaran kota Purwakarta kebetulan dijalan baru itu ada Ambulan desa kayaknya itu ugal-ugalan banget sampai nyaris saya sendiri hampir ketabrak kebetulan saya pake KR 2 , jalan jigjag ambulan, sepertinya bawa pasien tapi bukan begitu caranya, yang ujungnya dia bukan bawa pasien nantinya bisa-bisa bawa jenazah dengan sikap arogansinya sopir ambulan seperti itu akan membahayakan pengguna jalan lainnya, saya mohon dengan sangat kejadian itu bukan sekali dua kali terjadi sering kali driver Ambulan desa bawa seringnya ugal-ugalan, mohon melalui DPMD memberikan himbauan agar Ambulan desa yang membawa pasien pertama tidak perlu ada pengawalan kedua tidak perlu lagi ugal-ugalan di jaya sampai memakan gak pengendara lain, ini saya nyaris ketabrak di jalan baru padahal masih lengang nyuri bahu jalan kanan, dikejar enggak ke kejar pake KR 2 saking kencangnya."
Baca Juga: Kena Tipu Rekan Bisnis, Jessica Iskandar Curhat ke Presiden Jokowi untuk Mendapatkan Keadilan
Dalam menanggapi tuduhan tersebut, sejumlah sopir ambulans desa menggeruduk Kantor Dishub Purwakarta.
Mereka mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap pernyataan Kadishub yang dianggap merendahkan dan kurang pantas.
Para sopir ambulans berargumen bahwa mereka melakukan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Erick Thohir Mendominasi Pilihan Cawapres untuk Pemilu 2024 Menurut Survei Indikator
Artikel Terkait
Peningkatan Budidaya Kopi Arabika di Desa Pusakamulya: Edukasi H. Kurnia untuk Petani Kopi Purwakarta!
Haji Kurnia Danu: Ahli Budidaya Kopi dan Mendorong Restrukturisasi Asosiasi Kopi di Purwakarta
Panduan Budidaya Kopi Berkualitas: Tips Haji Kurnia untuk Petani Purwakarta
Momentum Pembentukan DPC APEKI Kabupaten Purwakarta: Memperkuat Petani Kopi dan Mengangkat Potensi Ekonomi
Prestasi Hebat! Desa Taringgul Tonggoh Raih Juara 1 Lomba Desa Purwakarta
Perbaikan Pipa PDAM Purwakarta Selesai, Anne Ratna Mustika: Terima Kasih Masyarakat atas Kesabaran
Tingkatkan Kualitas Pariwisata, Purwakarta Kirim Peserta Bimtek SDM Pariwisata Jabar
Anne Ratna Mustika 'Jajap' 432 Jamaah Haji Purwakarta, Titip Salam untuk Rasullullah SAW
30 Banser Bantu Proses Pemberangkatan 432 Jamaah Haji Purwakarta di Tajug Gede Cilodong
Keripik Nayla: Lezat, Sehat, dan Terjangkau, Buatan Ahmad Samsudin Taher di Purwakarta