Kena Tipu Rekan Bisnis, Jessica Iskandar Curhat ke Presiden Jokowi untuk Mendapatkan Keadilan

PURWAKARTA ONLINE - Jessica Iskandar, seorang selebriti ternama, tengah mengalami kesulitan dalam mencari keadilan setelah dirugikan oleh rekan bisnisnya, Christopher Stefanus Budianto alias CSB. 

Meskipun CSB sudah menjadi tersangka dalam kasus tersebut, namun hingga saat ini ia belum ditahan. 

Dalam upayanya mencari keadilan, Jessica Iskandar tidak ragu untuk berbagi cerita dan pengalaman yang ia alami kepada Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

Baca Juga: Erick Thohir Mendominasi Pilihan Cawapres untuk Pemilu 2024 Menurut Survei Indikator

Dalam sebuah imbauan, Irfan Pulungan, Tenaga Ahli Utama KSP (Kantor Staf Presiden), menyarankan Jessica Iskandar agar tetap percaya terhadap aparat penegak hukum. 

Ia menekankan bahwa aparat penegak hukum haruslah responsif dalam menangani pengaduan terkait persoalan hukum.

"Kalau termasuk itu bagian dari sebuah katakanlah ada persoalan hukum ya, tentu memang aparat penegak hukum lah yang harus responsif, untuk menindaklanjutinya karena imbauan hukum juga kita harus junjung tinggi ya. Kepercayaan terhadap penyidik dan aparat penegak hukum juga harus kita hormati," tuturnya.

Baca Juga: Keripik Nayla: Lezat, Sehat, dan Terjangkau, Buatan Ahmad Samsudin Taher di Purwakarta

Menurut laporan yang dikutip dari detikhot, kasus Jessica Iskandar versus CSB sudah berjalan sampai ke pengadilan. 

Namun, Jessica merasa tidak puas dengan perkembangan kasus tersebut dan memutuskan untuk membagikan foto Presiden Jokowi melalui media sosial. 

Ia juga menceritakan kerugian yang selama ini dialaminya.

Baca Juga: Ekonomi Konstitusi ala Prabowo: Menggabungkan Kapitalisme dan Sosialisme, Solusi Kemakmuran Bangsa Indonesia

Dalam menjawab kecurigaan Jessica yang mencurahkan keluh kesahnya kepada Presiden Jokowi, Irfan Pulungan memberikan penjelasan. 

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat umum seringkali menyeret-nyeret nama Presiden Jokowi ketika menghadapi masalah pribadi atau peristiwa hukum yang dialami.