KRI Teluk Hading 538 Terbakar di Perairan Selayar: Penyelamatan 119 Kru dan Prajurit TNI AL

PURWAKARTA ONLINE - KRI Teluk Hading 538, sebuah kapal perang jenis pendarat kelas Teluk Gilimanuk, menjadi sorotan setelah mengalami kebakaran di perairan Selayar, dekat Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Kapal ini merupakan salah satu aset milik TNI Angkatan Laut (AL) yang berperan sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL.

Dilansir dari laman Universitas Stekom, KRI Teluk Hading 538 awalnya dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978 dengan nomor lambung 614. 

Baca Juga: Kena Tipu Rekan Bisnis, Jessica Iskandar Curhat ke Presiden Jokowi untuk Mendapatkan Keadilan

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, kapal ini dibeli oleh pemerintah Indonesia dan masuk ke dalam armada TNI AL pada tahun 1994. 

Nama "Teluk Hading" sendiri diambil dari sebuah teluk yang terletak di wilayah Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

KRI Teluk Hading 538 bukan hanya berfungsi sebagai kapal perang, tetapi juga sering difungsikan sebagai kapal pengangkut logistik. 

Baca Juga: Erick Thohir Mendominasi Pilihan Cawapres untuk Pemilu 2024 Menurut Survei Indikator

Dalam misi-misinya, kapal ini melibatkan 119 orang, terdiri dari 62 kru kapal dan 57 prajurit. 

Namun, dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 3 Juni 2023, seluruh kru dan prajurit berhasil dievakuasi dengan selamat.

Kejadian kebakaran KRI Teluk Hading 538 terjadi sekitar pukul 14.15 Wita, sekitar 11 nautical mile dari Pulau Selayar dan 7 nautical mile dari Tanjung Salassa, Bulukumba. 

Baca Juga: Keripik Nayla: Lezat, Sehat, dan Terjangkau, Buatan Ahmad Samsudin Taher di Purwakarta

Video yang diambil oleh warga setempat memperlihatkan kepulan asap muncul dari bagian belakang kapal, sementara sejumlah orang terlihat bersiap-siap dalam proses evakuasi dengan mengenakan pelampung.

Operasi penyelamatan dilakukan oleh TNI AL dengan bantuan tiga kapal tugboat, yaitu kapal TB Safa, NV Golden S, dan LV Green.