Skandal Korupsi Bandung Smart City: Wali Kota Bandung Terima Fasilitas Gratis ke Thailand dan Uang Saku

photo author
- Minggu, 16 April 2023 | 04:40 WIB
Skandal Korupsi Bandung Smart City terungkap! Wali Kota Bandung dan Kadishub terlibat dalam suap dan menerima fasilitas gratis ke Thailand. KPK temukan uang saku, barang mewah, dan bukti kuat. Baca selengkapnya dalam artikel berita terbaru ini. (Tangkap Layar Twitter @KPK_RI)
Skandal Korupsi Bandung Smart City terungkap! Wali Kota Bandung dan Kadishub terlibat dalam suap dan menerima fasilitas gratis ke Thailand. KPK temukan uang saku, barang mewah, dan bukti kuat. Baca selengkapnya dalam artikel berita terbaru ini. (Tangkap Layar Twitter @KPK_RI)

PURWAKARTA ONLINE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai bahwa Wali Kota Bandung beserta keluarganya telah menerima fasilitas perjalanan gratis ke Thailand yang dibiayai oleh PT Sarana Mitra Adiguna (SMA), salah satu perusahaan yang terlibat dalam proyek pengadaan CCTV dan layanan internet untuk program Bandung Smart City

Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemerintah Kota Bandung beserta Sekretaris Dishub Kota Bandung juga ikut serta dalam perjalanan tersebut.

"Pada sekitar Januari 2023, Yana beserta keluarga, Dadang, dan Khairul Rijal juga diduga menerima fasilitas ke Thailand yang dibiayai oleh PT SMA," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dalam konferensi pers di KPK, Minggu (16/4/2023) dini hari.

Baca Juga: Rahasia Tak Terbantahkan: Cara Hidup Sehat Pria untuk Mempertahankan Kekuatan Seksual yang Dahsyat!

Baca Juga: Terungkap! Alasan Ilmiah Mengapa Pria Muda Tertarik pada Wanita Lebih Tua secara Seksual!

Selain itu, Ghufron juga mengungkapkan bahwa Yana diduga menerima uang dari Manager PT SMA, Andreas Guntoro, yang diberikan melalui Khairul Rijal. 

Uang tersebut kemudian digunakan oleh Yana untuk membeli sepatu merek Louis Vuitton yang kemudian menjadi barang bukti dalam operasi tangkap tangan (OTT).

"Yana Mulyana menggunakan uang tersebut untuk membeli sepasang sepatu merek Louis Vuitton," kata Ghufron.

Baca Juga: Prostitusi Pelajar: Alasan Mengapa Semakin Banyak Remaja Terlibat dan Bagaimana Menghadapinya!

Baca Juga: Mengungkap Profesi Rawan Terjebak dalam Prostitusi di Indonesia: Fakta yang Harus Diketahui!

Selain itu, KPK juga mencurigai bahwa Dadang menerima uang dari Andreas melalui Khairul Rijal sebagai persiapan menyambut Lebaran 2023. 

Suap tersebut diberikan karena Dadang telah memerintahkan perubahan termin pembayaran kontrak pekerjaan jasa internet senilai Rp 2,5 miliar dari 3 termin menjadi 4 termin.

"Sebagai bukti awal, Yana dan Dadang diduga menerima uang melalui Khairul Rijal senilai sekitar Rp 924,6 juta," tutur Ghufron.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X