Romo Paschal berjuang melawan human trafficking di Batam, malah dipolisikan!

PURWAKARTA ONLINE - Akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) pada 5 Maret 2023 membuat cuitan yang mengejutkan.

"Kejahatan Perbudakan Manusia Harus ditiadakan sampai tuntas," cuit @KatolikG.

"Romo Pascal yang aktif melakukan perlindungan terhadap korban perdagangan orang kini mendapatkan perlakuan tidak adil oleh aparat negara di Batam, Provinsi Kepulauan Riau," lanjutnya.

Sebelumnya pada 11 Januari 2023, ia juga membuat cuitan mengenai indikasi adanya aktivitas mafia perdagangan manusia.

Baca Juga: Harta Rafael Alun hampir Rp 3 T, estimasi dari Zoey!

Kemudian ada pihak yang menuduh Romo Paschal melakukan pencemaran nama baik.

Romo Paschal lantas dilaporkan Wakabinda (BIN) Kepri ke Polda. 

"Salah satu cara kerja mafia perdagangan manusia adalah membuat tuduhan palsu dan menyesatkan guna menjatuhkan para pemerhati agar tidak lagi menghalangi bisnis haram mereka. Kita tidak boleh diam! Mari gerak bersama melawan kebatilan. Bantu Romo Paschal!" cuitnya pada 11 Januari 2023.

Baca Juga: Guru Gembul Bongkar Skandal Suap Menyuap antara Dokter dengan Perusahaan Farmasi!

Dikomentari @benedictsakti pada 11 Januari 2023, ia bersaksi bahwa keluarganya hamir menjadi korban perdagagan manusia.

Namun ia dibantu oleh Romo Paschal saat dalam proses di Pengadilan.

"Ini adik sepupu saya hampir jadi korban. Sudah mau ikut berangkat. Kemarin orang tua saya ikut hearing sama pengadilan, pengacara, NGO, dan konsulat AS di pengadilan Batam tentang kasus (human) trafficking. Romo Paschal justru menampung, mengurusi, dan kasih makan gratis untuk para Korban," ujarnya.

Baca Juga: KPK dan Kemenkeu Kerja Sama Investigasi Harta Rafael Alun, Termasuk 6 Perusahaan Miliknya!

Sebelumnya, Badan Intelijen Negara Kepulauan Riau melaporkan aktivis HAM Batam Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus, atau yang lebih dikenal sebagai romo Paschal, ke Polda Kepri pada tanggal 7 Februari 2023.

Laporan tersebut dibuat oleh Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Wakabinda) Kepri, Bambang Prianggodo, karena surat yang disebarluaskan oleh Romo Paschal ke beberapa instansi pemerintahan di Kepri merugikan pihak Badan Intelijen Negara Daerah.