Jokowi Komentar Soal Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 10:05 WIB
Jokowi tanggapi wacana Soeharto dan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional. Ia menegaskan semua pemimpin punya jasa yang harus dihargai. (Dok. Istimewa)
Jokowi tanggapi wacana Soeharto dan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional. Ia menegaskan semua pemimpin punya jasa yang harus dihargai. (Dok. Istimewa)

“Iya, biasa. Dalam negara demokrasi ada pro-kontra, ada yang setuju, ada yang tidak setuju. Saya kira biasa,” ucapnya.

Baca Juga: Warga Geger! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Teras Rumah Kosong Jalan Tengah Purwakarta

Sikap Jokowi ini menunjukkan pandangan terbuka terhadap perbedaan pendapat, terutama karena sosok Soeharto dikenal sebagai figur dengan rekam jejak panjang dan kontroversial dalam sejarah pemerintahan Indonesia.

“Mikul Duwur Mendhem Jero” dan Makna Menghormati Pemimpin

Ketika ditanya mengenai filosofi Jawa Mikul Duwur Mendhem Jero, ajaran untuk menjunjung tinggi kebaikan pemimpin dan mengubur kekurangannya, Jokowi hanya menjawab singkat namun penuh makna.

“Sangat baik,” katanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Abadi Nan Jaya (2025): Ketika Ramuan Jamu Bangkitkan Wabah Zombie di Desa Jawa

Filosofi ini sering dikaitkan dengan cara masyarakat Jawa menghormati jasa pemimpin terdahulu, tanpa menutup mata terhadap catatan sejarah yang mereka tinggalkan.

Daftar Usulan Tokoh Pahlawan Nasional Tahun 2025

Selain Soeharto dan Gus Dur, sejumlah nama besar juga masuk dalam daftar usulan gelar Pahlawan Nasional tahun ini. Di antaranya:

  • Syaikhona Muhammad Kholil (Madura)
  • KH. Bisri Syansuri
  • KH. Muhammad Yusuf Hasyim
  • Jenderal (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan)
  • Ali Sadikin (Jakarta)
  • Marsinah (aktivis perempuan)

Baca Juga: KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid, Terungkap Skema Fee Proyek 2,5 Persen di Dinas PUPR

Nama-nama tersebut diajukan melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebelum diseleksi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kemensos, untuk kemudian diserahkan kepada Dewan Gelar.

Refleksi atas Jasa dan Sejarah

Pernyataan Jokowi menegaskan pentingnya menghargai jasa para pemimpin, tanpa mengabaikan proses dan sejarah yang menyertainya.

Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur pun menjadi cermin bagaimana bangsa Indonesia berupaya menyeimbangkan antara penghormatan terhadap jasa dan kesadaran historis terhadap masa lalu.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X