“Iya, biasa. Dalam negara demokrasi ada pro-kontra, ada yang setuju, ada yang tidak setuju. Saya kira biasa,” ucapnya.
Baca Juga: Warga Geger! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Teras Rumah Kosong Jalan Tengah Purwakarta
Sikap Jokowi ini menunjukkan pandangan terbuka terhadap perbedaan pendapat, terutama karena sosok Soeharto dikenal sebagai figur dengan rekam jejak panjang dan kontroversial dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
“Mikul Duwur Mendhem Jero” dan Makna Menghormati Pemimpin
Ketika ditanya mengenai filosofi Jawa Mikul Duwur Mendhem Jero, ajaran untuk menjunjung tinggi kebaikan pemimpin dan mengubur kekurangannya, Jokowi hanya menjawab singkat namun penuh makna.
“Sangat baik,” katanya.
Baca Juga: Sinopsis Film Abadi Nan Jaya (2025): Ketika Ramuan Jamu Bangkitkan Wabah Zombie di Desa Jawa
Filosofi ini sering dikaitkan dengan cara masyarakat Jawa menghormati jasa pemimpin terdahulu, tanpa menutup mata terhadap catatan sejarah yang mereka tinggalkan.
Daftar Usulan Tokoh Pahlawan Nasional Tahun 2025
Selain Soeharto dan Gus Dur, sejumlah nama besar juga masuk dalam daftar usulan gelar Pahlawan Nasional tahun ini. Di antaranya:
- Syaikhona Muhammad Kholil (Madura)
- KH. Bisri Syansuri
- KH. Muhammad Yusuf Hasyim
- Jenderal (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan)
- Ali Sadikin (Jakarta)
- Marsinah (aktivis perempuan)
Baca Juga: KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid, Terungkap Skema Fee Proyek 2,5 Persen di Dinas PUPR
Nama-nama tersebut diajukan melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebelum diseleksi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kemensos, untuk kemudian diserahkan kepada Dewan Gelar.
Refleksi atas Jasa dan Sejarah
Pernyataan Jokowi menegaskan pentingnya menghargai jasa para pemimpin, tanpa mengabaikan proses dan sejarah yang menyertainya.
Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur pun menjadi cermin bagaimana bangsa Indonesia berupaya menyeimbangkan antara penghormatan terhadap jasa dan kesadaran historis terhadap masa lalu.***
Artikel Terkait
KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid, Terungkap Skema Fee Proyek 2,5 Persen di Dinas PUPR
Ustaz Abdul Somad Posting Kisah Haru Gubernur Riau Abdul Wahid di Tengah OTT KPK, Isyarat Badai Politik?
Harga Cabe dan Sayuran di Pasar Induk Cibitung Bekasi 5 November Malam: Sosin Meledak, Oyong dan Pare Naik
Harga Cabe 5 November Naik-Turun: CMK Tembus Rp55 Ribu, Rawit Ori Rp25 Ribu
Sinopsis Film "Abadi Nan Jaya" (2025): Ketika Ramuan Jamu Bangkitkan Wabah Zombie di Desa Jawa
Warga Geger! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Teras Rumah Kosong Jalan Tengah Purwakarta
PERSIB Comeback Spektakuler! Tumbangkan Selangor FC 3-2 di Liga Champions Asia Two 2025/26
Harga Sayuran di Pasar Induk Cibitung 6 November 2025 Naik Lagi, Pare dan Oyong Ikut Bergetar Hebat!
Patriot FC Tiga Kali WO! Laga Liga 4 di Panca Waluya Purwakarta Batal Digelar
Isman Jerman: Liga Jadi Seperti Tarkam! WO Patriot FC di Panca Waluya Purwakarta Rusak Citra Liga 4 Jabar