Survei Poltracking Puji Prabowo-Gibran, Tapi Demo Mahasiswa di Istana Jadi Alarm Kritis

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 16:10 WIB
Survei tunjuk kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran capai 78,1%, tapi demo mahasiswa di Istana Jakarta jadi pengingat penting bagi kekuasaan. (Dok. Istimewa)
Survei tunjuk kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran capai 78,1%, tapi demo mahasiswa di Istana Jakarta jadi pengingat penting bagi kekuasaan. (Dok. Istimewa)

Dari jajaran pembantu presiden, tingkat kepuasan tertinggi diberikan kepada Nasaruddin Umar (65,7%), diikuti Erick Thohir (63,5%), dan Purbaya Yudhi Sadewa (61,2%).

Selain itu, 58,4% publik menyatakan setuju jika Prabowo melakukan reshuffle kabinet, sementara hanya 10,5% yang tidak setuju.

Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga masih menjadi bintang. Sebanyak 89,7% publik mengetahui program ini, dan 53,5% menyatakan puas terhadap pelaksanaannya.

Elektabilitas: Prabowo Masih Tak Tergoyahkan

Menariknya, dalam simulasi calon presiden 2029 versi Poltracking, Prabowo Subianto masih memimpin dengan elektabilitas 48,5%. Di bawahnya ada Dedi Mulyadi (15,7%) dan Anies Baswedan (6,3%).

Sementara di simulasi calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 37%, disusul Dedi Mulyadi (13,6%) dan Agus Harimurti Yudhoyono (6,1%).

Baca Juga: Misteri Kematian Jesika di Plered Purwakarta: Siswi SMP Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Dari sisi partai politik, Gerindra masih berada di puncak elektabilitas dengan 24,1%, diikuti PDI Perjuangan (15,7%) dan Golkar (9,5%).

Demo Jadi “Vitamin” Demokrasi

Namun di tengah angka kepuasan yang tinggi, demonstrasi mahasiswa tetap mewarnai peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan kelompok sipil berunjuk rasa di sekitar Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

Mereka membawa tuntutan audit anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai membengkak dan menuntut transparansi.

“Demo adalah bagian mengingatkan pemerintahan yang budek, karena kekuasaan sering kali tidak mau dikritik,” ujar Pangi Syarwi Chaniago, pengamat politik.

Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya, Maulana, menegaskan bahwa kritik terhadap MBG bukan bentuk penolakan program, melainkan dorongan agar pengawasan lebih ketat.

Baca Juga: BRI Salurkan Rp14,6 Triliun KPR Subsidi, Begini Strategi Jaga Kualitas Pembiayaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA, Poltracking Indonesia, Celios, Index Politica

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X