Nepal Memanas: 22 Tewas, Gedung Parlemen Dibakar, Ketimpangan Ekonomi Picu Amarah Rakyat

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 14:19 WIB
Menyoroti ironi ketimpangan ekonomi di balik aksi demonstrasi warga Nepal yang kini berujung kekacauan. ((Unsplash.com/SagarRara))
Menyoroti ironi ketimpangan ekonomi di balik aksi demonstrasi warga Nepal yang kini berujung kekacauan. ((Unsplash.com/SagarRara))

PURWAKARTA ONLINE - Gelombang demonstrasi besar yang dipimpin generasi muda mengguncang jantung pemerintahan Nepal pada Rabu, 10 September 2025.

Ribuan massa mengepung kawasan Gedung Parlemen di Kathmandu, meluapkan kekecewaan atas ketimpangan ekonomi yang terus melebar dan dugaan korupsi yang membusuk dalam sistem kekuasaan.

Kerusuhan memuncak saat rumah mantan Perdana Menteri Nepal, K.P. Sharma Oli, dibakar massa. Tragedi itu terjadi sehari setelah ia menyatakan mundur dari jabatan pada Selasa, 9 September 2025.

Tidak berhenti di situ, amuk massa juga menyasar kantor kepresidenan dan gedung parlemen, menandai kehancuran simbol-simbol kekuasaan Nepal dalam satu malam penuh api dan amarah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Kamis 11 September 2025, Reshuffle Kabinet Jadi Cermin Ambisi Anda

Awal dari Blokir Media Sosial, Meledak jadi Gejolak Nasional

Demonstrasi awalnya dipicu oleh tuntutan pencabutan blokir media sosial yang diberlakukan pemerintah.

Namun, isu ini dengan cepat melebar menjadi kritik tajam terhadap jurang kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin menyempitkan ruang hidup rakyat Nepal.

Menurut laporan Reuters (10/09/2025), satu dari lima warga Nepal hidup dalam kemiskinan ekstrem, atau sekitar 20% dari total populasi 30 juta jiwa.

Lebih dari itu, laporan Bank Dunia menunjukkan ketimpangan kekayaan yang mencolok: 10% penduduk terkaya menguasai penghasilan lebih dari tiga kali lipat dibandingkan 40% penduduk termiskin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Kamis 11 September 2025, Reshuffle Kabinet Bawa Energi Baru

Generasi Muda Menganggur

Kelompok pemuda menjadi motor utama demonstrasi. Data Bank Dunia 2022–2023 mencatat, tingkat pengangguran pemuda usia 15–24 tahun di Nepal mencapai 22%.

Sebagian besar dari mereka tetap menganggur meski telah menyelesaikan pendidikan formal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X