Polisi Bantah Laporan Ancaman Pembunuhan Dea Permata Karisma Tak Ditanggapi Polsek Jatiluhur Purwakarta

photo author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 11:58 WIB
Pada Rabu (13/8/2025) Polres Purwakarta bantah isu laporan ancaman pembunuhan terhadap Dea Permata Karisma tak ditanggapi Polsek Jatiluhur. (Dok. PURWAKARTA ONLINE)
Pada Rabu (13/8/2025) Polres Purwakarta bantah isu laporan ancaman pembunuhan terhadap Dea Permata Karisma tak ditanggapi Polsek Jatiluhur. (Dok. PURWAKARTA ONLINE)

Salbiah, tetangga korban, mengungkap detik-detik terakhir sebelum Dea ditemukan tewas.

Sekitar pukul 10.00 WIB, ia melihat Dea keluar rumah seperti biasa untuk belanja.

Baca Juga: Tompi Putuskan Keluar dari Wahana Musik Indonesia, LMKN Dituding Tagih Hotel di NTB

Pukul 11.00 WIB, mereka pulang hampir bersamaan, dan Dea masih terlihat normal.

“Dia sempat bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak,” kata Salbiah.

Beberapa jam kemudian, pembantu Dea berlari keluar rumah sambil berteriak bahwa majikannya dibunuh.

Salbiah mencoba masuk, namun terhenti setelah melihat jejak darah di dekat pintu dapur.

Baca Juga: Geger di Maniis Purwakarta! Jasad Pemuda Tergantung di Pohon Karet, Dugaan Bunuh Diri

Riwayat Teror Sebelum Kematian

Keluarga mengungkap bahwa sejak Mei 2025, Dea sering menerima ancaman pembunuhan melalui pesan WhatsApp.

Bahkan, ada orang tak dikenal yang kerap mengintai rumahnya dengan masker.

Ancaman itu diduga bermula dari kebaikan Dea saat membantu seseorang mendapatkan pekerjaan di sektor pariwisata.

Pelaku teror memintanya menjauh dari orang yang pernah ia tolong.

Baca Juga: Kronologi Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta

Ayah korban, Sukarno, menuturkan bahwa rumah Dea sempat dilempari cat dan pernah dimasuki orang tak dikenal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X