Ngosrek, Aksi 'Islami' di Purwakarta Raih Rekor MURI

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 09:08 WIB
Purwakarta cetak rekor MURI lewat gerakan Islami “Ngosrek”! Gotong royong bersih-bersih massal jadi budaya nasional, Selasa (22/7/2025). (Dok. Diskominfo Purwakarta)
Purwakarta cetak rekor MURI lewat gerakan Islami “Ngosrek”! Gotong royong bersih-bersih massal jadi budaya nasional, Selasa (22/7/2025). (Dok. Diskominfo Purwakarta)

Begitu pula di Desa Ciracas, Kecamatan Kiarapedes.

Lokasi bersih-bersih difokuskan di Jongko dan jalur Parakan Garokgek.

Ahmad Kurniawan alias Mamet, Sekdes Ciracas, mengingatkan agar tidak membakar sampah untuk mencegah kebakaran.

Sementara itu di Desa Kiarapedes, bahkan jalur Pasirkuda yang tak berpenghuni pun ikut disapu.

“Semua ikut turun. SD, SMP, SMK, KUA, warga, dan aparatur,” kata Sekdes Egi Ariana, SE.

Baca Juga: Warga Desa Sukamanah dan KKN STAI Al Badar Kompak Gotong Royong di Acara 'Purwakarta Ngosrek' Demi Rekor MURI

Dari Kegiatan Menjadi Budaya, Dari Aksi Menjadi Spirit

Menurut Asep Yana Taryana, Kasi Ekbang Kecamatan Kiarapedes, seluruh desa di wilayahnya ikut serta.

“Targetnya jelas: pecahkan rekor nasional!” tegas Asep.

Jenal Aripin, Kasi Kesra Desa Sumbersari menambahkan bahwa semua jalan desa dibersihkan, bahkan hingga jalur Kiarapayung–Gardu.

Kini, “Ngosrek” bukan sekadar kegiatan bersih-bersih.

Ia telah menjadi gerakan budaya.

Dalam bahasa Sunda, "ngosrek" artinya membersihkan hingga tuntas—bukan hanya sampah fisik, tapi juga menyapu ego dan sekat-sekat sosial.

Layak Jadi Gerakan Nasional Berbasis Kearifan Lokal

Dampak positif “Ngosrek” terasa nyata:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Purwakarta Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X