Bencana Pergeseran Tanah Hancurkan Kampung Cigintung Purwakarta, 45 Rumah Rusak dan Jalan Terputus
PURWAKARTA ONLINE – Kampung Cigintung, RT 008/RW 004, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, tengah dilanda duka mendalam. Bencana pergeseran tanah yang terjadi sejak Rabu malam, 11 Juni 2025, telah menghancurkan sedikitnya 45 rumah warga dan memutus akses jalan utama di wilayah tersebut.
Kerusakan infrastruktur sangat parah. Sebagian besar rumah mengalami retakan hebat dari atap hingga pondasi, bahkan beberapa di antaranya nyaris ambruk. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi longsor susulan.
“Tanah di sini memang sering bergerak, tapi kali ini kerusakannya sangat parah. Ada rumah yang ambruk,” kata Dede Sunarya, salah satu warga terdampak, Kamis (12/6/2025).
Fenomena tanah bergerak ini bukan kali pertama terjadi di Pasirmunjul, namun skala kerusakan kali ini disebut paling parah. Retakan tanah juga memutus jalur penghubung antarwilayah, membuat mobilisasi bantuan dan aktivitas warga terganggu.
Warga Mengungsi, Infrastruktur Hancur
Warga yang kehilangan tempat tinggal kini tinggal di rumah kerabat atau tetangga yang dianggap lebih aman. Mereka berinisiatif menyelamatkan barang-barang berharga dan memperkuat bangunan yang masih bisa dipertahankan.
“Kami butuh bantuan nyata, bukan hanya logistik awal. Harus ada kejelasan soal evakuasi dan relokasi,” tambah Dede.
Saat ini, kondisi infrastruktur hancur total. Jalan-jalan utama di sekitar Kampung Cigintung mengalami retakan dan amblesan, membuat transportasi lumpuh. Keadaan ini memperparah proses evakuasi dan distribusi bantuan.
Butuh Penanganan Serius dari Pemerintah
Meski bantuan logistik awal dari pemerintah daerah telah datang, warga berharap ada tindakan lebih lanjut dari BPBD Purwakarta maupun pemerintah desa. Mereka menuntut:
- Pendataan korban secara menyeluruh
- Tempat pengungsian yang layak
- Relokasi untuk warga yang kehilangan rumah
- Perbaikan infrastruktur jalan dan pemukiman
Bencana ini menjadi pengingat akan kerentanan wilayah Pasirmunjul terhadap bencana geologi seperti pergeseran tanah dan longsor. Dibutuhkan strategi mitigasi yang serius dan penanganan struktural jangka panjang agar kejadian serupa tak terulang.
Gotong Royong Jadi Harapan Terakhir
Di tengah musibah, semangat gotong royong warga Pasirmunjul masih menyala. Mereka saling membantu, menyelamatkan barang-barang, dan menjaga satu sama lain. Namun, semangat itu tak cukup jika tak didukung dengan langkah konkret dari pihak berwenang.
Artikel Terkait
Kepala Dinas Perikanan Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Belum Ditahan dan Masih Buron
Gaji Operator Produksi Tembus Rp5,4 Juta! Purwakarta Kalahkan Bekasi & Karawang, Job Fair 2025 Siap Buka Ribuan Lowongan
Gaji Staf Security Kalahkan Sales & Marketing! UMK Purwakarta 2025 Naik
SAMSAT Purwakarta Tutup di Tanggal Merah, Warga Kecewa Tak Bisa Bayar Pajak saat Pemutihan
Om Zein Dikabarkan Jadi Saksi Nikah Anak Kadis Purwakarta di Tengah Kasus Dugaan Korupsi Rp 2,2 Miliar
Profil Lengkap Siti Ida Hamidah, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta
Siti Ida Hamidah Lengser? Kadis Perikanan Purwakarta Terseret Kasus Dugaan Korupsi Rp2,2 M
Foto Siti Ida Hamidah Dicopot dari Kantor, Kepala Dinas Perikanan Purwakarta Diduga Terlibat Korupsi
Kasus Dugaan Korupsi Dinas Perikanan Purwakarta: Enam Tersangka Ditahan Kecuali Kadis, Manikahkan Anak Dulu
Rumor Doktor Tatang Gantikan Siti Ida Hamidah sebagai Kadis Perikanan dan Peternakan Purwakarta