SDN Telagasari Serangpanjang Peringati Hari Santri Nasional dengan Semarak

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:29 WIB
Upacara Hari Santri Nasional 2024 di SDN Talagasari, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. Selasa, 22 Oktober 2024 (Foto: Facebook Abdul Latif)
Upacara Hari Santri Nasional 2024 di SDN Talagasari, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. Selasa, 22 Oktober 2024 (Foto: Facebook Abdul Latif)

"Hari ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi bagi kita semua untuk selalu menghargai perjuangan para ulama dan santri dalam menjaga kemerdekaan Indonesia," tambah Abdul Latif.

Sejarah Penetapan Hari Santri Nasional

Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015.

Penetapan ini bermula dari kunjungan Presiden ke Pondok Pesantren Babussalam di Malang pada tahun 2014, di mana beliau menandatangani kontrak politik dengan KH Thoriq Bin Ziyad.

Sebagai bagian dari kontrak tersebut, Presiden Jokowi berjanji menetapkan Hari Santri Nasional jika terpilih dalam Pemilu 2014.

Baca Juga: 5 Prinsip Menjaga Hati Menurut Imam al-Ghazali

Tanggal 22 Oktober dipilih berdasarkan momen bersejarah yang terjadi pada 22 Oktober 1945, di mana Pahlawan Nasional Hasyim Asy'ari mengeluarkan seruan jihad untuk melawan tentara Sekutu yang berupaya menjajah kembali Indonesia.

Semangat perjuangan ini menjadi salah satu alasan utama ditetapkannya Hari Santri Nasional.

Selain itu, penetapan Hari Santri juga dimaksudkan sebagai bentuk pengakuan atas peran besar umat Islam, khususnya para santri, dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan para ulama dan santri sering kali terabaikan dalam catatan sejarah nasional, terutama pada era Orde Baru.

Dengan adanya Hari Santri, pemerintah memberikan penghormatan resmi atas kontribusi besar mereka dalam menjaga keutuhan NKRI.

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra, Menko Hukum Kabinet Prabowo! Perjalanan Karier dan Prestasinya

Semangat Hari Santri di SDN Telagasari

Peringatan Hari Santri di SDN Telagasari menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan keagamaan kepada siswa.

Dengan kegiatan yang penuh makna seperti upacara, ziarah, dan doa bersama, para siswa diajak untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X