Profil Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 07:05 WIB
Yusril Ihza Mahendra seorang tokoh hukum dan politik senior (dok instagram Yusril Ihza Mahendra)
Yusril Ihza Mahendra seorang tokoh hukum dan politik senior (dok instagram Yusril Ihza Mahendra)

PURWAKARTA ONLINE - Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., adalah nama besar di kancah politik dan hukum Indonesia.

Pada 2024, ia kembali dipercaya untuk mengisi posisi strategis sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Pengalaman panjangnya dalam pemerintahan serta kepakarannya di bidang hukum tata negara menjadikan Yusril pilihan tepat untuk menangani berbagai tantangan di bidang hukum dan HAM di Indonesia.

Lahir pada 5 Februari 1956 di Belitung, Yusril merupakan putra dari pasangan ulama terkemuka.

Baca Juga: Daftar Lengkap Susunan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto

Ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan studinya hingga meraih gelar doktor di Universiti Sains Malaysia.

Karier akademiknya dimulai sebagai dosen di Fakultas Hukum UI, dan ia kemudian diangkat menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara.

Tak hanya aktif di dunia akademis, Yusril juga terjun ke dunia politik.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, serta Menteri Sekretaris Negara.

Baca Juga: Kabar Baik dari Tim Medis PERSIB, Pemain Cedera Mulai Pulih Jelang Laga Kontra Lion City Sailors

Dalam perannya sebagai birokrat, Yusril sering menjadi penulis pidato bagi tiga presiden, yaitu Soeharto, BJ Habibie, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Yusril juga menjadi tokoh kunci dalam berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Konferensi Asia-Afrika.

Di sisi politik, Yusril memimpin Partai Bulan Bintang sejak didirikan pada 1998.

Partai yang lahir di era Reformasi ini menjadi penerus cita-cita Partai Masyumi, partai Islam yang pernah berjaya di masa lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X