Suara melonjak, Tantangan Partisipasi PSI: Polemik Kenaikan Suara dan Kepentingan Politik

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 16:59 WIB
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) suaranya melonjak tinggi dalam waktu singkat ( (instagram @takalarinfo))
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) suaranya melonjak tinggi dalam waktu singkat ( (instagram @takalarinfo))

Purwakarta Online - Tantangan dalam partisipasi politik PSI (Partai Solidaritas Indonesia) menjadi sorotan publik menjelang pengumuman resmi hasil pemilu 2024.

Dengan perolehan suara yang masih bertengger di angka 3,13%, PSI menghadapi spekulasi serta kontroversi terkait dengan kenaikan suara yang belum mencapai target minimal 4% untuk kursi di DPR.

Polemik ini semakin memanas ketika PSI menyanggah dugaan adanya operasi sayang anak terhadap mereka, serta menyoroti proses penghitungan suara di KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Pihak PSI menegaskan bahwa apabila terjadi kecurangan atau campur tangan dari pihak manapun, termasuk Presiden Jokowi, seharusnya kenaikan suara PSI sudah terjadi sejak awal penghitungan suara di KPU.

Baca Juga: Partai Solidaritas Indonesia di Tengah Rekapitulasi Suara Nasional: Sorotan dari Data Siregar

Namun, realitas yang terjadi menunjukkan bahwa angka perolehan suara PSI masih stagnan.

Dalam konteks ini, muncul dugaan bahwa intervensi politik dari pihak tertentu bisa saja menjadi faktor penentu dalam perolehan suara PSI yang tidak mengalami peningkatan signifikan.

Bukan hanya itu, PSI juga menyoroti polemik terkait anomali dalam rekapitulasi suara di beberapa daerah, seperti yang terjadi di Banjarmasin.

Meskipun Undang-Undang Pemilu tahun 2017 Pasal 393 menegaskan bahwa hasil resmi pemilu didasarkan pada hasil perhitungan sejarah, namun adanya anomali dalam proses rekapitulasi suara menjadi perdebatan yang masih berlanjut.

Baca Juga: Harga Beras Turun, Presiden Jokowi Sebut Stok Nasional Cukup untuk Ramadan dan Idul Fitri

Wakil ketua badan pemenangan pemilu P3, Ahmad Baidowi, mengungkapkan keprihatinan terhadap kehebohan yang disebabkan oleh anomali dalam rekapitulasi suara.

Dia menegaskan pentingnya menjaga integritas dan akurasi dalam proses penghitungan suara demi terwujudnya hasil pemilu yang transparan dan jujur.

Sementara itu, KPU masih terus melakukan proses rekapitulasi berjenjang dan pengumuman resmi hasil pemilu 2024 dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 20 Maret mendatang.

Masyarakat diharapkan dapat turut serta dalam memastikan akurasi hasil pemilu dengan melakukan pengecekan terhadap foto formulir C1 yang ada di rekapitulasi.

Dalam suasana politik yang memanas, tantangan partisipasi PSI menjadi cerminan kompleksitas dinamika politik di Tanah Air.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X