Kontroversi Program Makan Siang Gratis: Bisa Kuras APBN Rp450 T Per Tahun!

photo author
- Rabu, 28 Februari 2024 | 16:19 WIB
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sebabkan Defisit Anggaran Hingga 2,8 Persen, Cek Daftar Lengkap Penerimanya di Sini! (Instagram)
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sebabkan Defisit Anggaran Hingga 2,8 Persen, Cek Daftar Lengkap Penerimanya di Sini! (Instagram)

Purwakarta Online - Program makan siang dan susu gratis yang diusung oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengemuka sebagai pembahasan kontroversial dalam sidang kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diperkirakan memakan anggaran mencapai Rp450 triliun per tahun, program tersebut dianggap sebagai risiko bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Ada kekhawatiran bahwa dana jumbo yang dialokasikan untuk program tersebut dapat mengorbankan anggaran dari program perlindungan sosial lainnya, berpotensi meningkatkan tingkat kemiskinan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Menang Pilpres Jadi Jenderal Bintang 4 Pula: Kenaikan Pangkat Istimewa TNI Sesuai UU No. 20 Tahun 2009

Meskipun Presiden Jokowi membantah adanya pembahasan spesifik mengenai program makan siang gratis, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa program tersebut telah dibahas dalam sidang kabinet pada Senin lalu.

Bahlil menekankan bahwa pembahasan ini bukan berarti mendahului pengumuman pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dalam rapat kabinet paripurna, ia hanya menyampaikan bahwa program-program presiden terpilih dalam Pemilu 2024 harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah penganggaran bagi pemerintahan selanjutnya, menghindari pengajuan anggaran tambahan kepada DPR.

Baca Juga: Irwan Abdurrachman: Profil Bakal Calon Potensial Bupati Purwakarta 2024

Sementara pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam rekapitulasi suara sementara KPU, pembahasan mengenai program makan siang gratis tetap menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat.

Walaupun sebagai janji kampanye, dampaknya terhadap APBN dan potensi kenaikan tingkat kemiskinan menjadi fokus perdebatan yang belum terselesaikan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X