Menuju Indonesia Emas 2045: Solusi Prabowo-Gibran untuk SDM Unggul dalam Debat Terakhir

photo author
- Minggu, 4 Februari 2024 | 12:51 WIB
 Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko  (Dok:ist)
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (Dok:ist)

Purwakarta Online - Jelang debat terakhir, Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menyoroti urgensi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat demi mencapai Indonesia Emas 2045.

Dalam wawancara, Budiman menegaskan bahwa pencapaian tersebut hanya mungkin melalui investasi dalam SDM dan sistem pendidikan yang kokoh.

Menurut Budiman, Prabowo-Gibran menetapkan target ambisius untuk mencapai SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045, dengan fokus utama pada sektor pendidikan.

Waktu yang terbatas, 8-10 tahun maksimal, menjadi tantangan yang harus diatasi.

Baca Juga: Guardiola Bantah Rumor Haaland Tak Betah di Manchester City

Solusi pendidikan yang diusung Prabowo-Gibran terbagi menjadi tiga bagian: Pra-Sekolah, pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan tinggi.

Dalam merinci solusi Pra-Sekolah, Budiman menyoroti investasi sejak anak-anak masih dalam kandungan.

"Pemberian bantuan vitamin dan gizi kepada Ibu Hamil menjadi pilihan. Kita harus memastikan anak-anak Indonesia memiliki potensi tumbuh kembang yang baik," tegas Budiman.

Selanjutnya, Budiman menjelaskan pentingnya membangun kecerdasan kritis anak sejak usia pra-sekolah dengan memulai edugames.

Baca Juga: Manchester United Ajukan Proposal Resmi untuk Merekrut Michael Olise dari Crystal Palace

"Anak-anak Indonesia harus dibiarkan bermain dan mulai mengembangkan nalar sebelum duduk di bangku pendidikan dasar," lanjutnya.

Dalam upaya memperbaiki skema sistem pendidikan dasar dan menengah, Budiman menekankan perlunya standar kompetensi nasional yang sesuai dengan konsep kecerdasan inti.

"Ini akan mengurangi kebutuhan pelajaran wajib, memberikan siswa waktu luang untuk belajar hal lain diluar kecerdasan inti," jelasnya.

Budiman juga menyoroti perlunya dukungan negara melalui anggaran Edupay, yang memberikan subsidi kepada siswa dan guru untuk membeli buku dan aplikasi terkurasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X