Analisis Pasangan Capres-Cawapres dan Prioritas Visi Misi dalam Pilpres 2024

PurwakartaOnline.com - Pemilihan Presiden 2024 telah menghasilkan tiga pasangan capres-cawapres yang telah lolos verifikasi KPU.

Dari data analisis yang dilakukan oleh Data & Democracy Research Hub Monash University Indonesia, tergambar bahwa visi dan misi pasangan calon tersebut memiliki fokus yang berbeda, namun dengan tema yang serupa, yakni ekonomi, keadilan, kemakmuran, dan pembangunan.

Dari hasil analisis, terlihat bahwa pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menekankan pada sektor ekonomi dengan penekanan berbeda.

Baca Juga: Menolak Hubungan Intim, Mertua Gorok Leher Menantu yang Tengah Hamil 8 Bulan

Anies-Muhaimin menonjolkan keadilan dan kemakmuran, sementara Ganjar-Mahfud lebih fokus pada aspek digital dan digitalisasi masyarakat.

Di sisi lain, pasangan Prabowo-Gibran menyoroti usaha membangun bangsa dan masyarakat yang kuat.

Namun, meskipun fokus utama mereka berbeda, perhatian terhadap isu krisis iklim dan lingkungan tampaknya belum menjadi prioritas dalam dokumen visi dan misi mereka.

Baca Juga: Penipuan Peminjaman Uang Tanpa Jaminan Sasar Caleg: Pelaku Ditahan di Polsek Tambora

Dalam analisis Derry Wijaya dari Monash University Indonesia, visi dan misi ini memberikan gambaran rencana kerja masing-masing pasangan, menyoroti prioritas dan fokus mereka.

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad, dokumen visi misi ini mencerminkan kualitas, perspektif, dan pemikiran kenegaraan dari masing-masing pasangan capres-cawapres.

KPU menegaskan bahwa ketiga pasangan telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai peserta resmi Pilpres 2024 setelah proses verifikasi.

Baca Juga: Penipuan Pinjaman Palsu yang Mengincar Para Caleg DPRD DKI Jakarta

Sebelumnya, pasangan tersebut telah mendaftar untuk bertarung dalam Pilpres 2024, namun melalui proses yang ketat untuk memastikan kelayakan mereka sebagai calon pemimpin bangsa.

Perlu dicatat bahwa meskipun fokus utama pasangan capres-cawapres berbeda, isu lingkungan dan krisis iklim tampaknya belum menjadi perhatian utama dalam visi dan misi mereka.