Pemimpin Tertinggi Iran Desak Negara Muslim Boikot Israel

photo author
- Sabtu, 4 November 2023 | 21:00 WIB
Ayatollah Ali Khamenei berbicara dalam pertemuan di Teheran. (DOK. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/Reuters)
Ayatollah Ali Khamenei berbicara dalam pertemuan di Teheran. (DOK. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/Reuters)

PurwakartaOnline.com - Pada tengah konflik yang sedang berkecamuk di Timur Tengah, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan seruan kuat kepada negara-negara Muslim di seluruh dunia.

Ayatollah Khamenei mendesak agar negara-negara Muslim menghentikan ekspor minyak dan makanan ke Israel, serta menuntut penghentian pengeboman di Jalur Gaza.

Ayatollah Khamenei, dalam pernyataannya, menggambarkan serangan yang terus-menerus terhadap warga Palestina sebagai tindakan yang harus dihentikan segera.

Baca Juga: Viral di Medan: Seorang Istri Hadiri Ijab-Kabul Pernikahan Suaminya Sendiri dengan Wanita Lain

Seruan ini mencerminkan peran Iran dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lama, di mana Iran mendukung Palestina dan mengecam tindakan Israel.

Sebelumnya, para ulama Iran telah memberikan peringatan serupa terkait eskalasi konflik, dan Ayatollah Khamenei tampaknya ingin meningkatkan tekanan terhadap Israel dengan mendesak negara-negara Muslim untuk mengambil tindakan boikot ekonomi terhadap negara tersebut.

Konteks ini menciptakan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut, sementara masyarakat internasional terus mengikuti perkembangan konflik yang berdampak signifikan pada warga Palestina dan Israel.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra 4 November 2023: Jelang Perubahan yang Membawa Kebahagiaan

Indonesia pun turut serta dalam upaya bantuan kepada warga Palestina melalui organisasi seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yang telah mengumpulkan dana dan mengirimkan bantuan berupa alat kebersihan serta kebutuhan penting lainnya ke Palestina.

Semua peristiwa ini memperlihatkan bahwa konflik Israel-Palestina tetap menjadi isu sensitif dan kompleks yang membutuhkan solusi damai dan dukungan dari berbagai pihak di seluruh dunia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X