kesehatan

Apa Kabar Program MBG? Purwakarta Waspada Makanan Basi, Pusat Masih Sibuk Debat Menu

Kamis, 2 Oktober 2025 | 09:11 WIB
Ilustrasi MBG. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Purwakarta sempat heboh karena makanan basi. Sementara itu, di pusat, menu MBG masih jadi perdebatan panjang. (Dok. Fortusis)

PURWAKARTA ONLINE – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto tengah jadi sorotan. Di Purwakarta, masalah muncul ketika makanan yang dikirim ke sekolah terdeteksi sudah basi.

Sementara di tingkat pusat, perdebatan justru berkutat pada menu: bolehkah anak-anak sekolah mendapat makanan ultra processed food (UPF) seperti nugget, burger, atau spaghetti?

Purwakarta Tepis Makanan Basi

Kamis (25/9/2025), SMP 1 Pasawahan, Purwakarta, terpaksa menahan distribusi makanan MBG untuk 960 siswanya. Alasannya cukup serius, sebagian daging yang dikirim berbau tidak enak.

Kepala sekolah memutuskan untuk tidak membagikan makanan tersebut, demi menjaga keselamatan murid. Keputusan itu mendapat apresiasi langsung dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau akrab disapa Om Zein.

Baca Juga: Sri Radjasa Kritik Pemecatan Ribuan Pendamping Desa, Singgung Maladministrasi Mendes

“Kalau dagingnya sudah bau, jangan diberikan ke anak-anak. Lebih baik dikembalikan saja,” tegas Om Zein.

Tak ingin kejadian serupa berulang, Om Zein segera mengumpulkan kepala sekolah dan tim ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kualitas sebelum makanan sampai di meja siswa.

“Om Zein kumpulkan semua pihak terkait sore ini agar makanan untuk anak-anak tetap bersih dan bergizi. Kita semua berharap kejadian buruk seperti di tempat lain tidak terjadi di Purwakarta,” ucapnya dalam unggahan TikTok @omzein_bupatiaing, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya, kesalahan teknis seperti memasak terlalu malam dan mengirim makanan menjelang siang bisa membuat makanan cepat basi. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya kontrol mutu sejak dapur hingga distribusi.

Baca Juga: BRI Dorong Pemberdayaan UMKM Halal di Halal Indo 2025, Catat Investasi Rp7,2 Triliun

Debat Menu di Pusat: UPF Dilarang atau Boleh Lokal?

Sementara Purwakarta fokus pada kualitas makanan agar tidak membahayakan siswa, di tingkat pusat masalah lain muncul, menu MBG masih jadi polemik.

Dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI (1/10/2025), Wakil Ketua Charles Honoris mempertanyakan sikap Badan Gizi Nasional (BGN) terkait penggunaan makanan ultra processed food (UPF).

Halaman:

Tags

Terkini