Lebaran Ketemu Sepupu Cantik, Tunggu! Cek Bahaya Menikahi Sepupu, Mitos, Fakta, Ingat Hadits Berikut!

photo author
- Minggu, 23 April 2023 | 09:11 WIB
Ilustrasi pasangan kekasih yang sedang jatih cinta. Menikahi sepupu dekat bisa berbahaya untuk keturunan kita
Ilustrasi pasangan kekasih yang sedang jatih cinta. Menikahi sepupu dekat bisa berbahaya untuk keturunan kita

PURWAKARTA ONLINE - Momentum lebaran biasanya diisi dengan silaturahmi antar keluarga besar, dan saat itulah mungkin terjadi pertemuan dengan banyak sepupu, sehingga muncul pertanyaan apakah bahaya menikah dengan sepupu sendiri?

Pernikahan sepupu adalah pernikahan antara pasangan sepupu, yaitu seseorang yang memiliki kakek-nenek yang sama atau keturunan yang dekat.

Beberapa negara melarang pernikahan ini karena adanya beberapa bahaya yang bisa terjadi, seperti meningkatnya risiko kematian pada bayi, cacat lahir, penyakit keturunan, serta sistem imun yang lemah atau bahkan penyakit autoimun.

Baca Juga: SERU! Arsenal vs Southampton Saling Balas Gol, Imbang 3-3: Analisis Detail Arsenal vs Southampton!

Pernikahan dalam keluarga, termasuk dengan sepupu, adalah tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan namun risikonya cukup besar.

Oleh karena itu, sebaiknya menikahi seseorang yang tidak memiliki hubungan darah untuk mengurangi risiko bagi bayi yang akan lahir.

Imam Al-Ghazali menyarankan dalam kitabnya Ihya' Ulumiddin untuk memilih calon istri yang bukan kerabat dekat karena menikahi kerabat dekat akan meminimalisir syahwat.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Man United vs Chelsea: Head to Head dan Prediksi Akhir Liga Premier 2023!

Pendapat Imam Al-Ghazali ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

لا تنكحوا القرابة القريبة فإن الولد يخلق ضاويا

Artinya, "Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, karena anak akan tercipta (terlahir) dalam kondisi lemah (kurus kerempeng).”

Baca Juga: Kronologi Fortuner Nyelonong di Rel Kereta Api karena Isi Tasnya Penuh dengan Rajah: Biar Mati Semua Bersama!

Kemudian selaras dengan itu, pendapat Imam As-Syafi’i sebagaimana dikutip oleh Al-Khatib as-Syirbini:

أَنَّ الشَّافِعِيَّ نَصَّ عَلَى أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ لَهُ أَنْ لَا يُزَوِّجَ مِنْ عَشِيرَتِهِ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X