Kader Muslimat NU Sumbersari Pimpin Koperasi Desa Merah Putih Melalui Musdesus

Baca Juga: BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2 BRI Fellowship Journalism 2025, Ini Daftarnya

Sebanyak 16 kementerian, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT), dilibatkan dalam implementasinya.

Menurut Muhamad Supenda Griana ST, Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Kiarapedes, pihaknya ikut diperbantukan dalam pembentukan koperasi ini.

Dalam paparannya, ia menjelaskan dasar hukum, syarat kepengurusan, serta proyeksi kegiatan koperasi yang fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat desa.

“Kita tidak bisa hanya berasumsi. Kita harus bedah regulasinya,” kata Supenda, yang akrab disapa Penda, di hadapan para peserta Musdesus.

Sementara itu, Enjang Sugianto, Pendamping Lokal Desa (PLD), menegaskan bahwa berkas legalitas koperasi seperti berita acara dan KTP pengurus harus langsung dirampungkan hari itu juga.

Baca Juga: ASUS Vivobook S14, Laptop AI 2025 Canggih dan Tahan Lama untuk Semua

“Karena program ini dikebut, dan pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025, Presiden akan melaunching koperasi desa secara nasional,” ujarnya.

Wawan Setiawan, SE, selaku Kasi PMD Kecamatan Kiarapedes yang hadir mewakili Camat (yang sedang sakit), menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dan kehadiran unsur perempuan dalam struktur koperasi.

"Kami hanya memberikan arahan, tidak mengintervensi. Tapi koperasi ini penting untuk ekonomi desa. Semua warga Desa Sumbersari bisa jadi anggota, tapi tidak untuk warga dari luar desa," tegas Wawan.

Koperasi ini nantinya akan menerapkan sistem simpanan pokok sebesar Rp100 ribu dan simpanan wajib Rp10 ribu per bulan.

Baca Juga: Realme 14 5G Resmi Dirilis: Smartphone Gaming Tangguh dengan Snapdragon 6 Gen 4 dan Fitur Premium di Kelasnya

Dengan dipilihnya Sri Gustini, tokoh perempuan NU yang juga aktif di masyarakat, diharapkan koperasi ini dapat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi bersama di Desa Sumbersari, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.***