Cara Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat dalam Islam

photo author
- Jumat, 22 November 2024 | 01:35 WIB
Bagaimana sikapmu jika kedepannya, kamu berada dalam lingkungan dengan orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat dan latar belakang (Pexels)
Bagaimana sikapmu jika kedepannya, kamu berada dalam lingkungan dengan orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat dan latar belakang (Pexels)

PURWAKARTA ONLINE - Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam kehidupan, termasuk dalam konteks agama Islam.

Setiap umat Islam berusaha untuk menjalankan ajaran agama sesuai dengan pemahaman mereka, namun sering kali pendapat tentang hukum atau praktik agama berbeda-beda.

Dalam dunia digital saat ini, perbedaan pendapat ini semakin terlihat, baik di media sosial, grup WhatsApp, atau forum-forum diskusi.

Lalu, bagaimana sebaiknya kita menyikapi perbedaan pendapat ini dengan bijaksana, terutama dalam masalah agama?

Baca Juga: Menemukan Makna Hijrah: Belajar Beramal dengan Niat yang Ikhlas kepada Allah

1. Perbedaan Pendapat Adalah Keniscayaan

Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan umat manusia dengan beragam latar belakang, suku, bahasa, budaya, dan cara berpikir.

Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Hujurat (49:13): "Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenal."

Ayat ini mengajarkan kita bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan, melainkan bagian dari takdir Allah yang harus diterima dan dihargai.

Baca Juga: Laga Bergengsi! Prtandingan dua Tim Papan Atas Liga 1 2024/2025

2. Menghargai Perbedaan dalam Isu Agama

Dalam urusan agama, perbedaan pendapat juga sangat mungkin terjadi. Misalnya, dalam hal hukum musik, ada yang berpendapat bahwa musik itu haram, sementara yang lain berpendapat bahwa musik tidak sepenuhnya haram tergantung jenisnya.

Begitu pula dengan isu jilbab, di mana ada yang berpendapat bahwa jilbab yang syari' harus memiliki bentuk, ukuran, dan warna tertentu, sementara yang lain mengatakan bahwa yang penting adalah menutupi aurat dengan cara yang sopan dan sesuai dengan tuntunan agama.

Perbedaan pendapat seperti ini dapat muncul karena perbedaan cara pandang terhadap teks-teks agama, tradisi, dan interpretasi masing-masing individu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Sumber: YouTube Hanan Attaki

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X